Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Narkotika Zombi Menyebar di AS

Cahya Mulyana
20/5/2023 15:00
Narkotika Zombi Menyebar di AS
Lapisan laut melayang di atas Los Angeles, California, saat orang-orang menyaksikan matahari terbenam pada 19 Mei 2023.(AFP/Frederic J. Brown.)

AMERIKA Serikat (AS) tengah dilanda kasus narkotika zombi, khususnya di New York dan Los Angeles. Narkotika zombi mulanya dari para pengguna yang menggunakan obat tranq atau xylazine.

Obat ini biasanya dipakai untuk bius dan penenang hewan serta tidak diperuntukkan bagi manusia. Namun, obat ini diketahui tersebar di pasar-pasar obat terlarang yang ada di AS.

Efek samping dari penggunaan obat itu menyebabkan luka di kulit pengguna yang berujung membusuk seperti kulit zombi. Bukan hanya itu, efeknya bisa mematikan apabila dicampur dengan narkotika jenis lain seperti heroin dan fentanil.

Baca juga: Terang-terangan Lawan Rusia, AS Kembali Latih Pilot Ukraina

Pejabat Kota New York sudah mengeluarkan peringatan tentang munculnya narkotika zombi yang dapat memiliki efek mengerikan pada penggunanya, seperti menggerogoti daging mereka sendiri. Shawn, salah satu pengguna obat tersebut, mengakui jika tranq yang dicobanya sebagai obat penghilang rasa sakit dan ia mendapatkan obat tersebut dari dokter hewan.

"Saya ingin mencoba sesuatu yang baru dan salah satu efeknya pada saya ialah saya mulai mengalami ruam degil di punggung saya. Kulit saya mulai terlihat aneh, seperti saya hampir bersisik," kata Shawn.

Baca juga: Partai Republik Melambatkan Pembicaraan Krisis Utang Amerika Serikat

Narkotika zombi pertama kali ditemukan di New York dan merayap ke arah barat ke jalan-jalan LA dan San Francisco. Profesional medis telah memperingatkan, jika seseorang mengonsumsi obat tranq, efek sampingnya kulit akan membusuk, bahkan terparah yaitu harus diamputasi. (New York Post/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya