Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KANADA mengusir seorang diplomat Tiongkok, Zhao Wei, karena mengintimidasi seorang legislator oposisi Ottawa, Michael Chong, yang mengkritik Beijing.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Kanada Melanie Joly mengatakan pemerintah Kanada telah menunjuk Zhao, seorang diplomat yang berbasis di Toronto, sebagai persona non grata.
“Saya sudah jelas, kami tidak akan mentolerir segala bentuk campur tangan asing dalam urusan internal kami. Diplomat di Kanada telah diperingatkan bahwa jika mereka terlibat dalam perilaku semacam ini, mereka akan dipulangkan,” kata Joly.
Baca juga: Menteri Kanada Kutuk Aksi Kekerasan di Masjid
Pemerintah Tiongkok telah menolak tuduhan bahwa mereka ikut campur dalam urusan dalam negeri Kanada. Beijing menyatakan tidak tertarik untuk melakukannya.
Kedubes Tiongkok Kecam Pengusiran Diplomatnya
Pada Senin (8/5), Kedutaan Besar (Kedubes) Tiongkok di Ottawa merilis pernyataan resmi yang mengutuk pengusiran tersebut dan menegaskan kembali posisinya bahwa Beijing tidak pernah mencampuri urusan dalam negeri Kanada.
Pernyataan itu juga menambahkan bahwa pihaj Kedubes Tiongkok di Ottawa telah melaporkannya kepada pemerintah Tiongkok.
Baca juga: Ekonomi Kanada Sukses Tambah Lebih Banyak Pekerjaan pada Maret
"Tiongkok akan dengan tegas mengambil tindakan balasan. Jika pihak Kanada bertindak sembrono, Tiongkok pasti akan melawan dengan tegas dan paksa,” jelasnya.
Pemerintah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berada di bawah tekanan untuk mengambil tindakan setelah surat kabar Globe and Mail melaporkan awal bulan ini bahwa Tiongkok telah mencari informasi tentang kerabat legislator Kanada yang mengecam Beijing.
Langkah itu kemungkinan merupakan percontohan tanggapan terhadap politisi anti-Tiongkok, kata surat kabar itu, mengutip agen mata-mata Kanada, Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS).
Sementara laporan CSIS tidak menyebutkan nama anggota parlemen tersebut.
Baca juga: Penderitaan Muslim Uighur tak Kunjung Berakhir
Tetapi Globe mengatakan sumber keamanan nasional mengidentifikasi politisi yang menjadi sasaran intimidasi tersebut bernama Michael Chong, anggota oposisi Partai Konservatif Kanada.
Legislator Kanada Turut Kutuk Penindasan Tiongkok terhadap Muslim Uighur
Tiongkok menjatuhkan sanksi kepada Chong pada 2021 setelah dia mempelopori mosi parlemen Kanada yang mengutuk perlakuan Beijing terhadap minoritas Muslim Uighur sebagai genosida.
“Seharusnya (pengusiran ini) tidak memakan waktu lama,” kata Chong menanggapi pengumuman Zhao telah dimasukan ke daftar hitam.
Baca juga: PBB Kembali Prihatin atas Nasib Etnis Uighur
Dia telah mengetahui selama bertahun-tahun bahwa Tiongkok menggunakan diplomatnya di Kanada untuk mengintimidasi pihak yang bertentangan dengan Beijing.
“Saya harap hal ini menjelaskan tidak hanya kepada Tiongkok tetapi juga negara-negara otoriter lainnya yang memiliki perwakilan di sini di Kanada bahwa tindakan melintasi garis diplomasi ke dalam aktivitas ancaman campur tangan asing sama sekali tidak dapat diterima di sini, di tanah Kanada,” papar Chong.
Tuduhan bulan ini telah menyebabkan ketegangan baru antara Ottawa dan Beijing.
Kedua negara memiliki hubungan yang membekukan selama beberapa tahun karena berbagai masalah, termasuk hak asasi manusia, perdagangan, dan penangkapan warga negara Kanada dan Tiongkok.
Kanada memanggil duta besar Tiongkok untuk negara itu atas tuduhan intimidasi terhadap Chong.
Ottawa menekankan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan semua tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan kedaulatannya.
Kemenlu Tiongkok Bantah Tuduhan Kanada
Mao Ning, juru bicara Kemenlu Tiongkok, membalas dengan menuduh pemerintah Kanada melakukan fitnah tak berdasar terhadap misi diplomatik dan konsuler Tiongkok di Kanada.
“Sejumlah politisi dan media Kanada telah mengarang cerita palsu tentang Tiongkok menargetkan anggota parlemen Kanada, yang tidak lain adalah aksi politik yang tumbuh dari bias ideologis,” kata Mao dalam konferensi pers pekan lalu.
“Saya ingin menekankan bahwa personel diplomatik dan konsuler Tiongkok di Kanada selalu mematuhi konvensi internasional yang relevan dan menjalankan tugasnya sesuai dengan hukum. Pihak Tiongkok akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingannya sendiri dengan tegas,” papar Mao.
Diplomat Tiongkok Zhao Masuk Black List
Menlu Kanada Joly mengatakan bahwa keputusan untuk memasukkan Zhao ke dalam daftar hitam datang setelah mempertimbangkan dengan cermat semua faktor.
“Kami tetap teguh dalam tekad kami bahwa mempertahankan demokrasi kami adalah salah satu yang paling penting,” katanya.
Baca juga: Centris: Peretas Tiongkok Awasi Muslim Uighur di Dunia Maya
Tetapi Heather McPherson, seorang anggota Partai Demokrat Baru sayap kiri, menyesalkan karena membutuhkan waktu lama untuk menyatakan Zhao persona non grata. “Kami tidak tahu apakah ada contoh intimidasi lain,” kata McPherson.
Ottawa terus menghadapi panggilan untuk menyelidiki dugaan campur tangan Tiongkok lainnya, termasuk upaya untuk ikut campur dalam pemilu Kanada dan penggunaan kantor polisi rahasia di Kanada. Beijing juga menolak tuduhan itu. (Aljazeera/Cah/S-4)
EKS gubernur bank sentral Kanada Mark Carney akan menjadi perdana menteri berikutnya menggantikan PM Kanada Justin Trudeau.
Mark Carney, mantan Gubernur Bank Kanada dan Bank Inggris, terpilih sebagai pemimpin Partai Liberal Kanada dengan 85,9% suara, menggantikan Justin Trudeau.
PEMBERLAKUAN tarif dagang tinggi oleh Amerika Serikat kepada Tiongkok, Meksiko, dan Kanada yang mulai berlaku pada 4 Maret 2025 menandai babak baru perang dagang.
PRESIDEN AS Donald Trump resmi meluncurkan perang dagang.
PM Kanada Justin Trudeau menolak ajakan bernada ejekan dari Presiden AS Donald Trump.
KANADA langsung membalas kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan cara memberlakukan tarif 25% terhadap produk-produk AS.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat sebagai jembatan diplomasi budaya antara Indonesia dan Turki.
Kebijakan tarif sebesar 32% yang diterapkan secara resiprokal oleh pemerintah AS tentu akan berdampak terhadap daya saing produk Indonesia, khususnya komoditas ekspor unggulan.
Menurut Gugun, Indonesia dan Saudi Arabia menekankan pentingnya memperluas kemitraan ekonomi dan perdagangan.
SEJUMLAH posisi Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk berbagai negara mitra strategis masih kosong hingga saat ini. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pakar hubungan internasional.
Bedah buku Mengarungi Jejak Merajut Asa 75 Tahun Indonesia-Tiongkok membahas tentang hubungan Indonesia-Tiongkok.
Seminar ini merupakan bagian dari inisiatif ERIA untuk memperkuat memori institusional Asia Tenggara melalui Leadership Lecture Series.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved