Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
LEBIH dari 5.100 warga Amerika Serikat mengunjungi KBRI Washington DC sebagai bagian dari Around The World Embassy Tour (AWET), yang diprakarsai oleh organisasi Events DC, Sabtu (6/5) waktu setempat.
KBRI Washington DC turut membuka pintu untuk memberikan wawasan kepada publik AS tentang budaya negara lain dalam rangka perayaan International Culture Awareness Month. Ribuan warga AS secara bergantian mengunjungi gedung KBRI yang tercatat sebagai salah satu gedung bersejarah di AS (Historical Heritage).
Acara yang dimulai sejak pukul 10 pagi hingga 4 sore tersebut terdiri dari tur gedung KBRI, pengenalan budaya Indonesia melalui tarian, musik, dan kuliner, serta promosi pariwisata unggulan Indonesia. Tidak hanya itu, pengunjung juga berkesempatan mengikuti kegiatan membatik dan workshop Pencak Silat.
Baca juga : Sebarkan Pesan Damai dan Toleransi, Dubes Rosan Roeslani Gelar Buka Puasa Lintas Agama
Duta Besar RI untuk AS Rosan Perkasa Roeslani turut hadir secara langsung menyapa para pengunjung.
"Alhamdulillah sangat ramai. Ini menunjukkan ketertarikan warga AS kepada Indonesia yang tinggi. Acara ini bertujuan untuk semakin mempererat hubungan Indonesia dan AS di tingkat masyarakat dan meningkatkan minat wisatawan AS untuk datang ke Indonesia," ujar Dubes Rosan.
Salah satu daya tarik utama adalah gedung KBRI yang dulu dikenal dengan nama Walsh Mansion. Gedung yang telah memasuki usia 120 tahun ini dibangun oleh Thomas F. Walsh pada 1903. Walsh dikenal sebagai pemilik tambang emas di Colorado dan salah satu orang terkaya di AS pada zamannya.
Baca juga : BNI Muluskan 200.000 Diaspora di AS Lakukan Ekspor - Impor
Pengunjung juga dapat melihat replika Hope Diamond, berlian biru 45 karat yang dulu dimiliki oleh Evalyn Walsh-McLean, anak dari Thomas Walsh.
Pentas budaya Indonesia seperti tarian Maumere, Betawi, dan Jaipongan menarik perhatian pengunjung yang antusias mengikuti gerakan penari.
Selain itu, pengunjung juga rela mengantre untuk mencoba beberapa produk-produk Indonesia seperti mi instant (Indomie), snack (Mayora), kopi (Enzi Limited), Swallow Globe (agar-agar), dan Aji Tea.
Baca juga : Angka Penembakan Massal di AS Naik, WNI Diminta Waspada
Ellie, pengunjung yang berasal dari Massachusetts berbagi pengalamannya mengikuti acara ini.
“Saya baru pindah ke Washington DC dan ingin mengetahui lebih banyak tentang budaya lain. Hari ini sangat luar biasa, saya bisa mengenal Indonesia lebih jauh dan tentunya membuat saya ingin berwisata ke Indonesia," katanya.
Acara AWET merupakan bagian dari kegiatan Passport DC yang telah menjadi acara wisata budaya tahunan paling populer di Washington, DC.
Tahun ini, lebih dari 60 Kedubes asing di Washington DC berpartisipasi menampilkan budaya negara masing-masing. KBRI terakhir kali berpartisipasi pada acara ini pada 2019, sebelum pandemi Covid-19. (RO/Z-5)
Bagi WNI yang telah tinggal di Thailand selama lebih dari enam bulan, disarankan untuk melakukan lapor diri melalui portal Peduli WNI.
KBRI di Phnom Penh mengimbau seluruh WNI di Kamboja untuk menghindari atau membatasi perjalanan ke wilayah yang terdampak konflik bersenjata antara Kamboja dan Thailand
Duta Besar RI untuk Kerajaan Kamboja, Dr. Santo Darmosumarto, menyampaikan apresiasi atas langkah tegas dan transparan Pemerintah Kamboja.
PEMERINTAH Indonesia terus melanjutkan proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari kawasan konflik. 54 WNI dari Iran
Menteri Luar Negeri Sugiono menetapkan status Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran, Iran, menjadi siaga 1 imbas konflik Iran vs Israel.
Proses pemulangan difasilitasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amman, Yordania.
Penggunaan senjata hanya diizinkan sebagai langkah terakhir dan terbatas pada situasi ancaman kematian atau cedera serius.
Pemerintahan Trump batalkan perintah mengganti Kepala Kepolisian Washington DC, Pamela Smith, dengan Kepala DEA.
Pentagon mengumumkan seluruh 800 personel Garda Nasional telah sepenuhnya dikerahkan ke Washington DC.
Pasukan Garda Nasional mulai terlihat berpatroli di Washington DC, sehari setelah perintah Presiden AS Donald Trump.
Wali Kota Washington DC, Muriel Bowser, akan berupaya menjaga kepercayaan warga di tengah pengerahan aparat federal
Wali Kota Washington DC, Muriel Bowser, mengkritik keputusan Presiden Donald Trump ambil alih kepolisian dan pengerahan Garda Nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved