Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PRESIDEN Korea Selatan Yoon Suk Yeol terbang ke Washington, Senin (24/4) untuk kunjungan kenegaraan selama enam hari. Pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden itu guna meningkatkan kerja sama militer menyusul ancaman nuklir Korea Utara yang semakin meluas.
Diketahui, Pyongyang telah melakukan serangkaian peluncuran uji coba rudal balistik bulan ini.
"Kedua pemimpin akan menghabiskan banyak waktu bersama dalam berbagai acara untuk merayakan pencapaian aliansi Korea Selatan-AS selama 70 tahun, dan bertukar pandangan mendalam tentang masa depan aliansi," kata wakil penasihat keamanan nasional Kim Tae-hyo kepada para wartawan menjelang perjalanan tersebut.
Baca juga: Warga Asing Dievakuasi Dari Sudan Menyusul Perang yang Kian Memanas
Para analis mengatakan Yoon dan Biden akan memiliki banyak hal yang harus dibicarakan dalam pertemuan puncak mereka. Pasalnya mereka melihat pertemuan ini sepertinya diatur. “Kedua pemimpin tersebut memiliki beberapa topik yang tidak nyaman untuk didiskusikan,” kata Katharine Moon, Profesor Ilmu Politik di Wellesley College.
Kunjungan ini dilakukan ketika Yoon bergulat dengan publik Korea Selatan yang gelisah mengenai komitmen AS. Sebelumnya AS melakukan perluasan pangkalan, di mana aset-aset AS termasuk senjata nuklir berfungsi untuk mencegah serangan terhadap sekutu.
Baca juga: AS Janji Lindungi Korsel dari Ancaman Serangan Korut
Berdaarkan survei, mayoritas warga Korea Selatan sekarang percaya negara ini harus mengembangkan senjata nuklirnya sendiri. Yoon mengisyaratkan Seoul dapat mengambil opsi ini.
"Ada kebutuhan yang lebih besar bagi Amerika Serikat untuk menunjukkan komitmen pencegahannya di tingkat aliansi," kata Park Won-gon, seorang profesor Studi Korea Utara di Universitas Ewha di Seoul.
Presiden Korea Selatan telah melihat peringkat persetujuan domestiknya merosot, terpukul oleh ketidaksetujuan publik atas penanganannya terhadap kebocoran intelijen AS baru-baru ini yang tampaknya mengungkapkan bahwa Washington memata-matai Seoul.
Dia juga menghadapi reaksi keras di dalam negeri atas pertemuan puncak bulan Maret dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dengan para kritikus menuduhnya memprioritaskan diplomasi daripada menyelesaikan perselisihan atas perlakuan Tokyo pada masa perang terhadap warga Korea, termasuk kerja paksa dan perbudakan seksual.
Biden ingin agar kedua negara, yang merupakan dua sekutu regional utama Washington, untuk bekerja lebih erat dalam menangani Korea Utara. (AFP/Z-3)
Investigasi akan mencakup beberapa tuduhan penting, termasuk rencana darurat militer yang gagal dilaksanakan oleh Yoon.
Lee Jae-myung resmi menjabat presiden Korea Selatan pada pukul 6.21 pagi, setelah NEC menyetujui kemenangannya dalam sesi pleno. Ia langsung menjabat tanpa masa transisi.
WARGA Korea Selatan memberikan suara dalam pemilihan presiden yang digelar tepat enam bulan setelah mantan Presiden Yoon Suk Yeol menimbulkan kekacauan politik.
MANTAN Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol akan menghadapi persidangan pidana pertamanya, Senin (14/4/2025), atas tuduhan memimpin pemberontakan.
Mantan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol akan menjalani sidang pidana pertamanya pada Senin (14/4), menghadapi tuduhan memimpin upaya pemberontakan.
Mantan Presiden Yoon Suk Yeol mengucapkan selamat tinggal pada kediaman resmi setelah pencopotan jabatannya terkait deklarasi darurat militer pada Desember lalu.
ATLET master Ockben Saor Sinaga akan mewakili Indonesia pada ajang World Police and Fire Games (WPFG) 2025 yang akan berlangsung di Birmingham, Alabama, Amerika Serikat.
DUA pejabat Amerika Serikat (AS) di Washington mengungkap bahwa Presiden AS Donald Trump telah memveto rencana Israel untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
PRESIDEN AS Donald Trump mendesak Iran dan Israel membuat kesepakatan. Akan tetapi Trump menyarankan mereka mungkin perlu berjuang habis-habisan terlebih dahulu.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ada kemungkinan negaranya terlibat dalam konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran.
KELOMPOK militan Syiah yang bermarkas di Irak, Kataib Hezbollah, mengancam akan menyerang pangkalan-pangkalan AS di wilayah tersebut jika ikut campur perang Iran versus Israel.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved