Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
PADA 1946, ahli kimia Amerika Serikat, Earl Tupper menciptakan wadah plastik yang ringan dan tidak mudah pecah yang terinspirasi oleh desain kaleng cat yang rapat. Inilah awal mula munculnya wadah penyimpanan plastik Tupperware.
Meski inovatif, temuan wadah plastik Earl Tupper yang tidak mudah pecah tidak langsung dilirik pasar. Pada awal dikenalkan ke publik, produk Tupperware tidak laku di toko.
Ternyata itu karena produk ilmuwan kelahiran 28 July 1907 yang tutup usia pada 5 Oktober 1983 itu sangat inovatif sehingga pelanggan membutuhkan demonstrasi untuk memahami cara kerjanya.
Baca juga : Tupperware Bangkrut, Sahamnya Anjlok 90% dan Bakal PHK Karyawan
Earl Tupper, ahli kimia yang menemukan Tupperware. (Dok. Tupperware)
Semua berubah ketika seorang pramuniaga bernama Brownies Wise muncul. Brownie Wise meyakini, bahwa cara mereka menjual menjadi kunci suksesnya produk inovatif tersebut di pasar dan perempuan menjadi ujung tombak yang potensial untuk itu.
"Wanita membutuhkan lebih banyak pilihan untuk mencari nafkah," ujar Brownie Wise seperti dikutip dari laman resmi Tupperware, Rabu (12/4).
Baca juga : Rekrutmen Pekerja Amerika Serikat Menurun pada Maret, Kenapa?
Di bawah kepemimpinannya pada tahun 1950-an, Tupperware menjadi terkenal karena menawarkan kesempatan yang lebih luas kepada wanita Amerika untuk mendapatkan penghasilan, mendorong karier mereka, dan meningkatkan kepercayaan diri mereka dengan membangun kesuksesan dengan cara mereka sendiri.
"Lewat Efek Tupperware, peluang kewirausahaan kami terus meluas ke seluruh dunia, membantu wanita, pria, keluarga, dan masyarakat meningkatkan status ekonomi dan sosial mereka," kata Brownie Wise.
Usaha tidak mengkhianati hasil. Saat ini, sedikitnya da 2,9 juta anggota tenaga penjualan Tupperware di seluruh dunia.
Tupperware menjadi produk wadah penyimpanan plastik ikonik asal AS yang terkenal selama 7 dekade dan kini berada di ambang kebangkrutan menyusul merosotnya saham Tupperware hingga 90% selama setahun terakhir.
Momen kejayaan itu runtuh setelah perusahaan menyalahkan ada kendala kas yang disebabkan oleh biaya bunga yang lebih tinggi. Lalu, pada hari Senin (10/4), saham ditutup pada US$1,22 setelah turun 49,6%.
Padahal, sebelumnya, Tupperware mengalami peningkatan pesat selama dua tahun pertama pandemi covid-19, dengan harga sahamnya melonjak menjadi US$37 karena lockdown mendorong penjualan peralatan dapur.
Tupperware dan wadah khasnya menciptakan bisnis penyimpanan makanan modern. Ini mendistribusikan produknya di hampir 70 negara, terutama melalui perwakilan independen di seluruh dunia.
Namun, merek berusia 77 tahun itu berjuang keras untuk menggoyahkan citranya yang tenang dan menarik pembeli yang lebih muda dalam menghadapi persaingan baru, sementara permintaan akan produk rumahan turun.
Produk Tupperware dijual melalui system penjualan langsung / direct selling, dimana produk Tupperware hanya dapat dibeli melalui member/salesforce resmi Tupperware yang memiliki kartu identitas resmi dari Tupperware. Selain itu produk Tupperware juga dapat dibeli melalui distributor resmi.
Untuk meningkatkan pelayanan penjualannya, Tupperware juga menyediakan website Tupperware Living Club dimana konsumen dapat membeli produk ataupun bergabung menjadi member/salesforce Tupperware. (Z-4)
Pasar global di luar ekspektasi merespons ancaman tarif terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan cukup tenang.
Presiden Emmanuel Macron menyerukan agar negara-negara Eropa mengurangi ketergantungan ganda terhadap Amerika Serikat dan Tiongkok.
TIKTOK dikabarkan akan membuat aplikasi baru untuk pengguna di Amerika Serikat (AS), hal itu dilakukan imbas peraturan pemerintah AS yang melarang aplikasi asal Tiongkok itu beroperasi.
Ancaman tarif sepihak dari AS menambah tekanan terhadap neraca eksternal Indonesia dan nilai tukar rupiah.
Pemerintah memastikan bakal memakai sisa waktu yang ada untuk bernegosiasi dengan Amerika Serikat perihal tarif. Negosiasi akan dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI, Ilham Permana menyatakan keprihatinannya anjlonya manufaktur dan risiko serbuan produk impor.
Untuk melindungi industri tekstil, pemerintah perlu memberikan insentif lewat kebijakan yang bisa menekan biaya produksi dan membantu pengembangan pasar sektor usaha tersebut.
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 45 Tahun 2022 diharapkan mampu membendung kerugian yang ditimbulkan oleh masuknya barang-barang impor tanpa ketentuan SNI.
Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mengapresiasi langkah pemerintah yang memperpanjang masa berlaku kebijakan gas murah untuk kelompok industri tertentu.
Presiden Joko Widodo mengatakan saat ini sudah banyak negara yang mulai khawatir dan berupaya melindungi pasar domestik dari masuknya produk impor Tiongkok yang masif dan jauh lebih murah.
Kepala Center of Industry, Trade and Investment Indef, Andry Satrio Nugroho mempertanyakan isi dari 26.000 lebih kontainer yang sempat tertahan namun sekarang diloloskan Bea Cukai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved