Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GEMPA besar dengan magnitudo 7,2 di negara Papua Nugini, Senin (3/4) dini hari WIB, tercatat oleh jaringan seismik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Gempa besar Papua Nugini M7,2 yang terjadi pukul 01:04:10 WIB pagi dinihari tadi tercatat dengan baik oleh jaringan seismik BMKG," ujar Kepala Pusat Gempa Buni dan Tsunami Daryono di Jakarta, Senin (3/4).
Daryono mengatakan, hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan dan korban jiwa dari gempa dengan mekanisme geser (strike-slip) itu.
Baca juga: Nihil WNI Jadi Korban Gempa Afghanistan
Sebelumnya, menurut informasi yang dirilis melalui cuitan @infoBMKG, titik gempa berlokasi di 4.44 Lintang Selatan, 143.5 Bujur Timur.
Pusat gempa berada di darat 115 km Barat Daya Wewak, dengan kedalaman 93 km.
Usai gempa besar terjadi, gempa susulan terjadi di negara Papua Nugini dengan pusat gempa yang tidak jauh dari titik awal, dengan kedalaman 10 km.
Baca juga: 11 Orang Tewas Akibat Gempa di Afghanistan dan Pakistan
Gempa tersebut juga dirasakan di wilayah Provinsi Papua, Indonesia seperti di Keerom, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Wamena, Nabire, dan Merauke. (Ant/Z-1)
Menurutnya infrastruktur pendidikan sangat penting untuk pembangunan sumber daya manusia yang menjadi landasan masa depan masyarakat.
O'Neill yang menjabat sebagai Perdana Menteri Papua Nugini sejak 2011 menyerahkan posisinya kepada Julius Chan yang telah dua kali menjabat sebagai Perdana Menteri Papua Nugini.
PM O'Neill diketahui berada di bawah tekanan setelah menandatangani kesepakatan bernilai puluhan miliar dolar terkait proyek gas alam cair (LNG)
PERDANA Menteri (PM) Papua Nugini, Peter O’Neill, mengundurkan diri pada Minggu (26/5) .
Alih-alih mundur, ia justru mengambil langkah hukum untuk mencegah adanya mosi tidak percaya di parlemen, Selasa (28/5).
Menghadapi mosi tidak percaya, O'Neill mengatakan kepada parlemen bahwa dia telah menyerahkan surat pengunduran diri kepada Gubernur Jenderal Papua Nugini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved