Kamis 23 Maret 2023, 15:45 WIB

Konflik Prancis-Jerman Bayangi KTT Para Pemimpin UE di Brussels

Ferdian Ananda Majni | Internasional
Konflik Prancis-Jerman Bayangi KTT Para Pemimpin UE di Brussels

Pexels
Ilustrasi

 

PERSELISIHAN antara Prancis dan Jerman yang dipicu oleh perbedaan pendapat mengenai energi nuklir dan mesin pembakaran dinilai akan meluas ke pertemuan 27 pemimpin Uni Eropa pada hari Kamis (23/3).

Perselisihan terjadi antara dua negara dengan ekonomi terbesar di Uni Eropa setelah Berlin membuat beberapa mitranya, terutama Prancis, kecewa dengan memblokir kesepakatan penting untuk melarang penjualan mobil berbahan bakar fosil mulai tahun 2035.

Larangan ini merupakan kunci dari rencana ambisius Brussel untuk menjadi ekonomi netral iklim pada tahun 2050, dengan emisi gas rumah kaca nol nol.

Baca juga : Prancis Ingin Bangun Reaktor Nuklir Baru akibat Perang Ukraina

Dalam sebuah tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya bulan ini, Jerman melakukan intervensi setelah larangan mobil tersebut telah disetujui dalam proses legislatif Uni Eropa. Jerman menuntut agar Brussel memberikan jaminan bahwa undang-undang tersebut akan mengizinkan penjualan mobil baru dengan mesin pembakaran yang menggunakan bahan bakar sintetis.

Sementara blokade di menit-menit terakhir membuat Prancis frustrasi, Paris pada gilirannya membuat Berlin jengkel dengan bersikeras memberikan energi nuklir yang lebih besar dalam proposal Uni Eropa untuk menghasilkan lebih banyak teknologi ramah lingkungan di Eropa.

Baca juga : All Quite on The Western Front Film Internasional Terbaik di Oscar 2023

Paris dan Berlin secara tradisional telah bekerja sama untuk mendorong agenda Uni Eropa. Namun perpecahan ini membayangi KTT ini karena para pemimpin bertemu untuk membahas dukungan Uni Eropa untuk Ukraina dan bagaimana meningkatkan daya saing ekonomi dalam menghadapi ancaman dari subsidi AS dan Cina yang secara resmi ada dalam agenda.

Komisi Eropa, Badan Eksekutif Uni Eropa telah mengadakan pembicaraan dengan kementerian transportasi Jerman untuk menyelesaikan perselisihan mengenai mobil. Meskipun belum ada kesepakatan yang dicapai, Para Diplomat Uni Eropa mengatakan bahwa mungkin akan ada proposal terpisah dalam beberapa hari ke depan.

Jerman, yang memiliki salah satu industri manufaktur mobil terbesar di dunia, memblokir kesepakatan yang ditandatangani tahun lalu dalam sebuah langkah yang dipandang sebagai produk politik domestik. Kanselir Olaf Scholz mengepalai sebuah koalisi yang terdiri dari partai-partai sosial demokrat dan partai-partai Hijau dan liberal.

"Ini adalah urusan Jerman dan perdebatan internal dalam politik Jerman yang telah mencapai Eropa,” kata seorang diplomat senior Uni Eropa mengeluh.

"Bukanlah hal yang baik untuk kembali berdebat ketika Parlemen Eropa dan Dewan Eropa telah menyetujui sebuah kesepakatan. Kita tidak bisa menjalankan hal-hal seperti ini," tambah diplomat tersebut.

Bahan bakar sintetis yang diinginkan Jerman untuk dikecualikan masih dalam tahap pengembangan, diproduksi dengan menggunakan listrik rendah karbon. Teknologi ini belum terbukti, tetapi produsen Jerman berharap teknologi ini akan mengarah pada penggunaan mesin pembakaran yang lebih luas.

Aliansi kecil Jerman

Meskipun Jerman memimpin pemberontakan terhadap larangan mesin pembakaran, Jerman tidak sendirian. Jerman telah membentuk aliansi kecil dengan negara-negara termasuk Italia, produsen mobil besar lainnya, dan negara-negara Eropa Timur seperti Polandia dan Hongaria.

Prancis tidak menahan diri untuk tidak memilih Jerman sebagai sasaran kritik.

Awal bulan ini, Menteri Transportasi Prancis Clement Beaune menuduh mitranya dari Jerman memimpin pemberontakan terhadap larangan mobil bermesin bensin atau diesel.

Dengan latar belakang ketegangan ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron akan bertemu dengan Scholz secara empat mata pada hari Jumat. (AFP/Z-4)

Baca Juga

AFP/Kementerian Pertanian Prancis.

Prancis Vaksinasi Jutaan Bebek untuk Lawan Flu Burung

👤Wisnu Arto Subari 🕔Senin 02 Oktober 2023, 20:01 WIB
Prancis memulai satu-satunya gerakan vaksinasi flu burung pada bebek di Eropa. Harapannya, ini dapat menghindari pemusnahan massal jutaan...
DOK IST

WNI di AS dan Kanada Canangkan Bulan Ganjar

👤Budi Ernanto 🕔Senin 02 Oktober 2023, 13:45 WIB
Sejumlah WNI di luar negeri yakin dunia internasional seluruhnya mendukung Ganjar...
AFP/Nick Agro.

Taylen Biggs Influencer Mode Baru Usia 10 Tahun

👤Wisnu Arto Subari 🕔Senin 02 Oktober 2023, 11:55 WIB
Taylen Biggs memiliki hampir 1,5 juta pengikut di TikTok dan Instagram. Lemari pakaiannya penuh dengan pakaian desainer dan punya jadwal 15...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya