Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kemenangan ESDM, Harris, mengungkapkan pembangunan teknologi nuklir untuk pembangkit listrik nasional bisa dimulai di era pemerintahan baru Prabowo-Gibran. Meski, beberapa regulasi tengah dalam proses pembuatan, dengan menghitung masa pemerintahan sekarang yang tersisa kurang lebih 2 bulan lagi, diperkirakan pemerintahan barulah yang akan memulainya.
"Nuklir ini tidak bisa dikerjakan dalam waktu singkat. Butuh beberapa tahun untuk pembangunannya, mulai kita melakukan statement nuklir sampai kegiatan pelelangan dilakukan. Itu masih butuh waktu 9-10 tahun. Makanya kalau kita katakan pemerintahan baru pastilah karena pemerintahan sekarang kan tinggal 2 bulan," ujar Harris di Jakarta, Senin (9/9).
Dijelaskannya, untuk memulai pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), pemerintah masih menunggu beberapa regulasi yang harus dirampungkan. Setidaknya, ada sejumlah regulasi pendahulu yakni RUU Penyediaan Tenaga Listrik (PTL), Kebijakan Energi Nasional (KEN) dan beberapa aturan turunan terkait. Bila regulasi telah rampung, kepala negara bisa menyampaikan national statement terkait nuklir.
Baca juga : BRIN Tepis Rencana PLTN Komersial di 2032
Setidaknya, ada 19 persyaratan untuk membangun teknologi nuklir. Dari persyaratan tersebut, 16 di antaranya sudah dipenuhi dan tersisa 3 persyaratan lagi, termasuk national statement.
"Paling utama yaitu tadi, komitmen nasional untuk nuklir yang sangat penting. Sebisa mungkin statement itu dinyatakan oleh Bapak Presiden," imbuhnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, pembangunan teknologi nuklir untuk pembangkit listrik ditargetkan bisa dikomersialkan pada 2033. Untuk itu dukungan pemerintahan terhadap salah satu energi terbersih sangat penting untuk bisa mempercepat pencapaian target.
Baca juga : Dengan Uranium, Iran Paksa Barat Cabut Sanksi
"Tapi bahwa nanti pembangunannya itu berapa lama yang jelas kita targetkan 2033 itu sudah komersial pertama," kata dia.
Apapun, terkait bahan baku uranium direncanakan diambil dari dalam negeri. Meskipun belum ada produksinya, dengan memanfaatkan teknologi terbaru hal itu bisa direalisasikan.
"Kita kan berencana untuk memproduksi uranium di dalam negeri tapi di awal-awal mungkin masih impor. Sampai kapan kita impor, tergantung bagaimana transfer knowledge dilakukan untuk bisa produksi uranium sendiri," tandasnya. (Z-11)
Setelah lebih dari satu dekade sejak bencana nuklir Fukushima Daiichi, Jepang kembali mengandalkan tenaga nuklir untuk memenuhi target emisi dan memperkuat ketahanan energinya.
MAGNET banyak digunakan dalam berbagai produk teknologi. Salah satunya yang paling populer dalam teknologi kedokteran, seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Kementerian ESDM, menyebut butuh waktu yang panjang untuk merealisasikan penyediaan listrik yang berasal dari tenaga nuklir.
Di tengah ketergantungan pada energi fosil dan dampak perubahan iklim, pemerintah mempertimbangkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) sebagai sumber energi alternatif.
Pemerintah Jepang mendirikan kantor tanggap darurat usai gempa. Selain itu Perusahaan Listrik Kyushu melaporkan pembangkit listrik tenaga nuklir Sendai dan Genkai beroperasi normal
Pemerintah Inggris telah menyiapkan anggaran sebesar 383 juta Dolar AS atau sekitar Rp5 triliun untuk memproduksi high-assay low-enriched uranium (HALEU).
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk pertama kalinya akan mengirim amunisi penembus lapis baja kontroversial yang mengandung uranium terdeplesi (depleted uranium) ke Ukraina.
Motif Iran melakukan pengayaan uranium dalam skala lebih besar adalah untuk memaksa Barat mencabut sanksi.
Pasukan Libia Timur mengatakan menemukan 10 drum uranium yang dinyatakan hilang pengawas nuklir PBB, tidak jauh dari gudang tempat uranium itu diambil.
Pengawas Badan Energi Atom Internasional PBB mengumumkan sekitar 2,5 ton uranium atau bahan baku utama nuklir alami di situs Libya hilang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved