Sabtu 11 Maret 2023, 22:50 WIB

Konferensi Riyadh 2023 Memperkuat Kemitraan Antar Lembaga Keuangan

Mediaindonesia.com | Internasional
Konferensi Riyadh 2023 Memperkuat Kemitraan Antar Lembaga Keuangan

AFP Saudi Royal Palace
Ilustrasi - Presiden Saudi Arabia pada momentum Presidensi G-20, di Bali, Indonesia

 

KONFERENSI sektor keuangan Riyadh 2023 dianggap sebagai salah satu platform dialog terpenting yang menghadirkan para pembuat keputusan di sektor keuangan dan eksekutif senior di Lembaga-lembaga keuangan, investor, pengusaha, dan para akademisi di tingkat lokal maupun internasional. Konfrensi ini diikuti oleh lebih dari 4.000 orang dengan lebih dari 60 sesi dialog. 

“Konferensi ini adalah platform pertama di Timur Tengah dan merupakan di antara 10 konferensi keuangan terbesar di dunia, platform yang menghubungkan para pakar keuangan yang juga akan memperkuat kemitraan antara lembaga keuangan dan investor,” ungkap Direktur Sama Center Mohammed Gharawi  dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (12/3). 

Ia mengatakan, penyelenggaraan konferensi sektor keuangan pada saat ini semakin penting dengan bertemunya para pengambil keputusan di sektor tersebut. 

Baca juga: Redam Tantangan Ekonomi Global, Negara G20 Perkuat Koordinasi

Fokus konferensi ini juga mengambil hasil KTT G-20 Bali. Yakni menghadapi inflasi, kenaikan suku bunga, kekurangan rantai pasokan yang semakin membesar, perubahan sistem global, dampak pandemi yang masih berlangsung, dan pentingnya percepatan teknologi. 

Munculnya aktor-aktor non-perbankan di lapangan dan realitas ekonomi baru membuat lembaga keuangan harus mempertimbangkan kembali peran mereka di pasar. 

Baca juga: Sukses Emban Presidensi G20, Indonesia Kian Dipercaya dan Diperhitungkan Dunia

Konferensi ini juga menyoroti peran modal investasi dalam pembiayaan inovasi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi, menyelaraskan lembaga keuangan dengan gelombang ekonomi hijau, dan membantu klien membiayai transformasi ekonomi hijau yang penting bagi negara-negara ASEAN.

“Saya meyakini bahwa blok Asia dan Teluk harus bekerja sama lebih dari sebelumnya pada sektor keuangan dan ekonomi hijau untuk menjadikan sektor ini lebih fleksibel antara lembaga keuangannya dan juga untuk mengimbangi percepatan realitas keuangan,” kata dia. 

Pameran di sela-sela konferensi juga telah meningkatkan kehadiran lebih dari tiga ribu pembuat keputusan di sektor keuangan di tingkat lokal dan internasional untuk membahas tantangan baru. Termasuk pengembangan sektor keuangan dan menghadapi perubahan-perubahan yang ada melalui dialog, diskusi, dan pikiran-pikiran inovatif. (Z-10)

Baca Juga

Dok. AFP/Sergei

Kiriman Senjata Nuklir Inggris di Ukraina Buat Rusia Murka

👤Cahya Mulyana 🕔Rabu 22 Maret 2023, 16:19 WIB
Rusia merespon keras rencana Inggris memberi Ukraina amunisi tank penembus baja yang mengandung depleted...
Antara Foto/Jessica

Indonesia Kecam Israel yang Tak Akui Palestina dan Caplok Wilayah Yordania

👤Cahya Mulyana 🕔Rabu 22 Maret 2023, 14:32 WIB
Pernyataan Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, yang menolak eksistensi Palestina menuai kecaman sejumlah negara termasuk...
AFP/Hazem

Polisi Dunia Hanya Bisa Mengecam Kejahatan Perang Israel di Palestina

👤Cahya Mulyana 🕔Rabu 22 Maret 2023, 14:08 WIB
Serangan Israel ke Palestina makin masif, Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa, dan dunia hanya mengecam kebijakan tersebut tanpa sanksi atau...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya