Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KONFERENSI sektor keuangan Riyadh 2023 dianggap sebagai salah satu platform dialog terpenting yang menghadirkan para pembuat keputusan di sektor keuangan dan eksekutif senior di Lembaga-lembaga keuangan, investor, pengusaha, dan para akademisi di tingkat lokal maupun internasional. Konfrensi ini diikuti oleh lebih dari 4.000 orang dengan lebih dari 60 sesi dialog.
“Konferensi ini adalah platform pertama di Timur Tengah dan merupakan di antara 10 konferensi keuangan terbesar di dunia, platform yang menghubungkan para pakar keuangan yang juga akan memperkuat kemitraan antara lembaga keuangan dan investor,” ungkap Direktur Sama Center Mohammed Gharawi dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (12/3).
Ia mengatakan, penyelenggaraan konferensi sektor keuangan pada saat ini semakin penting dengan bertemunya para pengambil keputusan di sektor tersebut.
Baca juga: Redam Tantangan Ekonomi Global, Negara G20 Perkuat Koordinasi
Fokus konferensi ini juga mengambil hasil KTT G-20 Bali. Yakni menghadapi inflasi, kenaikan suku bunga, kekurangan rantai pasokan yang semakin membesar, perubahan sistem global, dampak pandemi yang masih berlangsung, dan pentingnya percepatan teknologi.
Munculnya aktor-aktor non-perbankan di lapangan dan realitas ekonomi baru membuat lembaga keuangan harus mempertimbangkan kembali peran mereka di pasar.
Baca juga: Sukses Emban Presidensi G20, Indonesia Kian Dipercaya dan Diperhitungkan Dunia
Konferensi ini juga menyoroti peran modal investasi dalam pembiayaan inovasi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi, menyelaraskan lembaga keuangan dengan gelombang ekonomi hijau, dan membantu klien membiayai transformasi ekonomi hijau yang penting bagi negara-negara ASEAN.
“Saya meyakini bahwa blok Asia dan Teluk harus bekerja sama lebih dari sebelumnya pada sektor keuangan dan ekonomi hijau untuk menjadikan sektor ini lebih fleksibel antara lembaga keuangannya dan juga untuk mengimbangi percepatan realitas keuangan,” kata dia.
Pameran di sela-sela konferensi juga telah meningkatkan kehadiran lebih dari tiga ribu pembuat keputusan di sektor keuangan di tingkat lokal dan internasional untuk membahas tantangan baru. Termasuk pengembangan sektor keuangan dan menghadapi perubahan-perubahan yang ada melalui dialog, diskusi, dan pikiran-pikiran inovatif. (Z-10)
SBM-ITB merupakan satu dari empat sekolah bisnis di Indonesia yang telah mendapat akreditasi AACBS sejak 2021
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memerintahkan anggotanya tidak arogan dengan membawa senjata laras panjang saat melakukan konferensi pers pengungkapan kasus.
Konferensi itu dilaksanakan sebagai ajang bertemu dan diskusi para ahli air dunia dengan para pengambil kebijakan di kota-kota besar (megacities).
Negara-negara Asia kini sangat aktif dalam membentuk norma-norma hukum internasional.
Direktur Eksekutif Sekretariat APEC, Rebecca Fatima Sta Maria, mengatakan keselamatan dan kesejahteraan Cile dan ekonomi anggota adalah prioritas utama APEC
Hal tersebut dilakukan untuk mendorong hubungan yang lebih baik dengan pemerintah, sekaligus meningkatkan citra dalam isu keamanan.
Mengikuti forum internasional membuat kita memiliki jejaring yang luas serta menambah kemampuan berpikir kritis
INDONESIA berharap Kemitraan Komprehensif Strategis ASEAN-Amerika Serikat (AS) yang diluncurkan dalam KTT ASEAN-AS di Kamboja, dapat menjadi solusi mengatasi masalah global saat ini.
Dalam forum B20, Zulhas menjelaskan dinamika ekonomi global saat ini telah menunjukkan kerentanan dalam rantai pasok global.
Menurutnya, kebijakan pemerintah Indonesia lewat Kemendikbudristek untuk melakukan transformasi digital dengan berbagai inovasi, menjadi panutan bagi negara lain.
Universitas Prasetiya Mulya dan Nagoya University of Commerce and Business (NUCB) sepakat untuk menguatkan peran bisnis keluarga pada kemajuan negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved