Kamis 02 Maret 2023, 17:03 WIB

Retno Dorong G20 Jadi Katalis Kolaborasi Global

Cahya Mulyana | Internasional
Retno Dorong G20 Jadi Katalis Kolaborasi Global

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi

 

MENTERI Luar Negeri RI Retno Marsudi menyerukan agar G20 dapat menjadi katalis untuk membangkitkan kembali semangat kolaborasi global. Pesan itu ia tekankan saat menghadiri pertemuan para Menteri Luar Negeri (FMM) G20 di New Delhi, India, Kamis (2/3).

Pada pertemuan Sesi 1 dengan topik Memperkuat Multilateralisme, Keamanan Pangan dan Energi, dan Kerja Sama Pembangunan, Retno menyampaikan bahwa bencana gempa bumi di Turki menunjukkan spirit kolaborasi masih ada. Spirit inilah yang sangat diutuhkan untuk menjawab berbagai tantangan global saat ini.

“Tahun lalu para pemimpin G20 menunjukkan spirit serupa di Bali. Di tengah situasi yang sulit, mereka dapat mengesampingkan perbedaan dan menyepakati hasil konkret yang bermanfaat bagi seluruh dunia," kata Retno, dalam keterangannya, Kamis (3/2).

Spirit kolaborasi ini perlu terus dihidupkan untuk mempercepat pemulihan global dan mengakhiri perang di Ukraina. Saat ini pertumbuhan ekonomi global berada di titik terendah dalam dua dekade.

Sebanyak 349 Juta orang di 79 negara mengalami krisis pangan. Jika krisis amonia tidak diatasi, krisis pangan akan semakin parah, terutama bagi negara berkembang.

“Jika perang di Ukraina terus berlanjut, situasi global akan makin memburuk. Oleh karena itu, perang harus dihentikan. Penyelesaian secara damai harus terus diupayakan," kata dia.

Baca juga: Argentina Gelap Gulita

Ia menambahkan, perang di Ukraina semakin menegaskan pentingnya penghormatan terhadap hukum internasional dan pembangunan arsitektur keamanan kawasan yang inklusif guna menciptakan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran. Inilah yang selama lima dekade terakhir terus diupayakan oleh ASEAN.

“Keketuaan Indonesia di ASEAN akan bekerja keras untuk memperluas upaya ini ke kawasan Indo-Pasifik. Indonesia akan fokus mendorong implementasi konkret ASEAN Outlook on the Indo-Pacific agar semua negara dapat berkembang bersama," ujarnya.

Lebih jauh, dia mengatakan bahwa multilateralisme dibangun di atas fondasi kolaborasi yang inklusif. Hanya dengan demikian, maka multilateralisme dapat membuahkan hasil dan mengatasi berbagai tantangan masa kini.

“Dengan pengaruh kolektif yang dimilikinya, G20 harus dapat menjadi katalis untuk membangkitkan kembali spirit kolaborasi. Kolaborasi inklusif akan membawa kita menuju dunia yang damai, stabil, dan sejahtera," tandasnya.

Pertemuan FMM terdiri dari dua sesi, yaitu sesi I dengan topik Memperkuat Multilateralisme, Keamanan Pangan dan Energi, dan Kerja Sama Pembangunan dan sesi II dengan topik Perang Melawan Terorisme, Pemetaan Keterampilan Global, Bantuan Kemanusiaan dan Penanganan Bencana. (OL-4)

Baca Juga

Dok. Taipei Economic and Trade Office (TETO)

Taiwan Rayakan Pekan Kesetaraan Gender Tahun 2023

👤Mediaindonesia.com 🕔Senin 20 Maret 2023, 22:30 WIB
Taiwan akan mengadakan serangkaian acara untuk merayakan Pekan Kesetaraan Gender Taiwan 2023 pada bulan ini. Yuk, intip...
AFP/ALEXEI DRUZHININ

Jubir Kremlin: Putin dan Xi Bahas Formula Perdamaian di Ukraina

👤Cahya Mulyana 🕔Senin 20 Maret 2023, 20:15 WIB
PRESIDEN Vladimir Putin akan membahas proposal perdamaian di Ukraina saat menerima kunjungan Presiden Tiongkok Xi...
AFP/JACK TAYLOR

Perdana Menteri Thailand Bubarkan Parlemen

👤Cahya Mulyana 🕔Senin 20 Maret 2023, 19:55 WIB
PERDANA Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha membubarkan parlemen pada Senin (20/3). Keputusan itu menandai pelaksanaan pemilihan umum pada...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya