Senin 13 Februari 2023, 21:27 WIB

Asean Diminta Jangan Kucilkan Myanmar

Emir Chairullah | Internasional
Asean Diminta Jangan Kucilkan Myanmar

MI/Emir Chairullah
Simposium Peringatan 50 Tahun Persahabatan dan Kerjasama ASEAN-Jepang.

 

ASEAN diharapkan tidak mengucilkan junta militer yang saat ini tengah berkuasa di Myanmar, terutama dalam konteks Asean 2023. Menurut mantan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, pengucilan itu justru bisa menguntungkan pihak junta.

"Bagi junta Myanmar, isolation is their comfort zone. Mereka dikucilkan, mereka justru tenang-tenang saja," katanya usai acara Commemorative Symposium for the 50th Year of Asean-Japan Friendship and Cooperation di Jakarta, hari ini.

Marty menjelaskan, Asean bisa menempuh cara lain untuk memberi kritik maupun teguran kepada junta Myanmar. Salah alternatif yang bisa dilakukan yaitu menyediakan kursi Myanmar di Asean kepada kubu National Unity Government yang pro-demokrasi.

“Junta pasti berpikir apakah sikap mereka itu tidak tanpa cost. Jadi ada konsekuensi dari kekerasan kepala mereka," jelasnya.

Dirinya mendukung agar Asean bisa mengirim tim untuk memonitor apakah Myanmar menegakkan 5 Five-Point of Consensus (5PC), terutama poin pertama tentang pencegahan kekerasan.

"Bahkan misalnya bisa mendorong Dewan Keamanan PBB, untuk memberikan suatu otorisasi kepada Asean untuk menciptakan kapasitas untuk memonitor pelaksanaan dari poin pertama dari Five-Point of Consensus tersebut," paparnya.

Pada kesempatan yang sama, terkait dengan Peringatan 50 tahun hubungan Asean-Jepang, Menlu Jepang Hayashi Yoshimasa secara daring mengungkapkan kawasan Asean kini telah menjadi pusat ekonomi global yang terus berkembang, didorong oleh perkembangan dramatis negara-negara anggotanya.

"Selama setengah abad, Jepang dan Asean telah bekerja sama tidak hanya sebagai mitra bisnis yang erat, tetapi bekerja sama bergandengan tangan untuk perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran daerah, bahkan di saat-saat sulit," jelasnya.

Baca juga: Tidak Tahan Dikecam, Putri Anwar Ibrahim Mundur

Ia menambahkan, kawasan ini kini telah menjadi pusat ekonomi global yang terus berkembang akibat adanya dorongan dari perkembangan dramatis negara-negara Asean. Menurutnya, Asean-Jepang berada pada titik balik dalam sejarah dan menghadapi situasi sulit di mana berbagai masalah, termasuk agresi Rusia terhadap Ukraina, saling terkait secara rumit.

“Penting agar Asean-Jepang terus tumbuh bersama berdasarkan rasa saling percaya dan menghormati, menjunjung tinggi keragaman dan inklusivitas, dan untuk memimpin jalan di era baru ini," tuturnya.

Ia mengungkapkan, Jepang telah meluncurkan Free and Open Indo-Pacific (FOIP) dan Sean merilis Asean Outlook on the Indo-Pacific (AOIP). Kedua produk yang diluncurkan tersebut menerapkan prinsip-prinsip yang dimiliki oleh kedua prakarsa tersebut, seperti keterbukaan, transparansi, inklusivitas, dan penghormatan terhadap hukum internasional yang merupakan gagasan penting di era baru.

"Saya harap masyarakat juga akan terus mendukung kami dalam memajukan hubungan dan kerja sama antara Jepang dan Asean,” pungkasnya. (OL-4)

Baca Juga

DOK IST

WNI di AS dan Kanada Canangkan Bulan Ganjar

👤Budi Ernanto 🕔Senin 02 Oktober 2023, 13:45 WIB
Sejumlah WNI di luar negeri yakin dunia internasional seluruhnya mendukung Ganjar...
AFP/Nick Agro.

Taylen Biggs Influencer Mode Baru Usia 10 Tahun

👤Wisnu Arto Subari 🕔Senin 02 Oktober 2023, 11:55 WIB
Taylen Biggs memiliki hampir 1,5 juta pengikut di TikTok dan Instagram. Lemari pakaiannya penuh dengan pakaian desainer dan punya jadwal 15...
AFP

Kerajaan Bisnis Trump Terancaman dalam Persidangan Penipuan New York

👤Thalatie K Yani 🕔Senin 02 Oktober 2023, 11:40 WIB
Persidangan kasus penipuan yang melibatkan Donald Trump dan kedua putranya itu berpotensi mengancam kerajaan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya