Kementerian Kesehatan Jepang melaporkan 489 kematian harian akibat terinfeksi virus korona (Covid-19) pada Kamis (12/1). Angka tersebut merupakan rekor baru untuk kematian harian di tengah gelombang covid-19 kedelapan.
Jumlahnya melampaui rekor sebelumnya sebanyak 463 kematian pada 7 Januari. Kementerian tersebut juga melaporkan 185.472 kasus baru penularan covid-19 di seluruh Jepang.
Kementerian itu melaporkan jumlah pasien dalam kondisi buruk yang menggunakan ventilator atau mesin jantung-paru ECMO mencapai 697 orang, naik 32 dari sehari sebelumnya.
Sementara jumlah orang-orang di Jepang yang meninggal setelah terinfeksi virus korona melampaui 10ribu hanya dalam satu bulan terakhir. Angka ini menunjukkan Jepang berada di gelombang kedelapan serangan virus ini.
Hingga Selasa (10/1), total jumlah kematian sejak pandemi dimulai pada Januari 2020 mencapai 60.411. Hal itu berarti sekitar satu per enam kematian terjadi mulai 1 Desember hingga 10 Januari.
Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan jumlah kematian terkait covid-19 yang dilaporkan sejauh ini pada Januari adalah 3.145, melampaui rata-rata dalam beberapa bulan sebelumnya.
Orang-orang lansia mendominasi angka kematian. Di antara 5.825 orang yang meninggal sejak 7 Desember hingga 3 Januari, 17% di antaranya berusia 70-an tahun, 41% berusia 80-an tahun, dan 34% berusia 90-an tahun. (NHK/OL-12)