Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Erdogan Tampar Barat yang Terapkan Standar Ganda Kebebasan Pers

Cahya Mulyana
05/1/2023 14:46
Erdogan Tampar Barat yang Terapkan Standar Ganda Kebebasan Pers
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.(AFP/Adem ALTAN.)

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mempertanyakan negara-negara Barat yang mengagungkan kebebasan pers. Tapi, negara-negara itu pula yang mencontohkan pengekangan dalam berpendapat.

"Mereka yang menuduh Turki melakukan penyensoran tetap diam melihat mereka (Twitter) yang melakukan penyensoran nyata. Kami melihat standar ganda yang sama dalam kasus perusahaan media sosial, yang baru-baru ini diambil alih itu," kata dia dilansir dari Anadolu Agency, Kamis (5/1).

Ia mengatakan kebijakan Twitter dalam sensor terhadap isu maupun akun penggunaan merupakan satu contoh standar ganda kebebasan di Barat. Ketika itu dilakukan negara non-barat, negara-negara penguasa itu langsung mencapnya dengan tuduhan anti-kebebasan.

"Dengan siapa platform media sosial ini, yang konon tidak pernah berkompromi dengan kebebasan dan privasi pribadi. Tapi menyensor orang dan ide yang tidak disukainya terungkap satu per satu," imbuh dia.

Bahkan, kata dia, organisasi dunia dan hak asasi manusia yang vokal menyoroti kebebasan pers bungkam melihat aksi Twitter. "Mereka yang merampas hak komunikasi miliaran orang terus berbicara tentang demokrasi dan kebebasan seolah-olah tidak terjadi apa-apa," tutur Erdogan.

Dia juga mengkritik negara yang merangkul para anggota Organisasi Teroris Fetullah (FETO) yang membocorkan rahasia negara dengan dalih karya jurnalis. Masyarakat dunia telah melihat negara-negara yang mempertanyakan demokrasi, hak asasi manusia, dan kebebasan pers namun juga melakukannya.

"Kami belum pernah melihat atau mendengar media internasional menyebut pengunjuk rasa rompi kuning yang membakar jalan-jalan Prancis sebagai rasul demokrasi, dan mereka yang menggerebek gedung Capitol Amerika Serikat dengan senjata sebagai pejuang kemerdekaan," pungkasnya. (Anadolu Agency/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya
  • Danau Salda Mirip Kawah di Mars

    04/3/2020 20:38

    Danau Salda, Turki, memiliki kemiripan paling dekat dengan Mars, terutama dari sisi karakteristik geologis.

  • Temuan Baru Ubah Sejarah Kota Pergamond

    04/3/2020 20:38

    Penemuan artefak di Kota Bawah dari periode Romawi itu mengungkapkan bahwa peradaban telah didirikan di wilayah tersebut jauh lebih awal daripada yang diketahui selama ini.

  • Kerangka Berusia 8.500 Tahun Ditemukan

    04/3/2020 20:38

    Situs yang mungkin merupakan salah satu tempat pertama permukiman manusia di Anatolia barat itu pertama kali ditemukan setelah seorang penduduk melaporkan penemuan beberapa pecahan keramik

  • Palet Cat Berusia 5.000 Tahun

    04/3/2020 20:38

    Ini ialah salah satu permukiman di jalur perdagangan yang membentang dari Suriah utara ke Balkan dari tahun 2400-an hingga 2300 SM

  • Topeng Dionysus Terkubur di Turki

    04/3/2020 20:38

    Dionysus dikatakan telah menyembunyikan identitas dan kekuatan sesungguhnya. Daskyleion terletak di tepi Danau Manyas di Distrik Bandirma, Balikesir.

  • Arkeolog Teliti Kota Kuno di Turki

    04/3/2020 20:38

    Hadrianopolis ialah rumah bagi permukiman yang besar. Di dalamnya juga ditemukan benteng, vila, dan beberapa tempat pemujaan lainnya.