Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menilai data kasus covid-19 Tiongkok tidak akurat. Dampaknya dapat menimbulkan bencana dari virus ini di dalam dan luar negara itu.
Itu disampaikan WHO menjelang pertemuan dengan tim kesehatan Tiongkok yang akan menjelaskan penanganan covid-19. WHO menyebutkan informasi yang disuguhkan saat ini tidak merepresentasikan kondisi nyata di Tiongkok.
Pada Selasa (3/1), para ilmuwan kesehatan Tiongkok mempresentasikan data kepada kelompok penasihat teknis WHO yang menunjukkan tidak ada varian baru virus tersebut. Tapi tidak memuaskan para petinggi WHO.
"Kami percaya angka saat ini yang diterbitkan dari Tiongkok kurang mewakili dampak sebenarnya dari penyakit ini dalam hal penerimaan rumah sakit, dalam hal penerimaan ICU, terutama dalam hal kematian," kata Direktur Kedaruratan WHO Mike Ryan.
Dia mengatakan data yang disuguhkan perwakilan Tiongkok banyak yang ditutupi. Misalnya mengenai jumlah pasien covid-19 yang dirawat, meninggal dan tidak bergejala. "Kami belum memiliki data yang lengkap," tegas Ryan. (AFP/OL-12)
MUNCULNYA virus baru dengan nama HKU5-CoV-2. Virus corona baru itu ditemukan di Tiongkok. Kenali ciri-ciri virus HKU5-CoV-2 dan fakta-faktanya
Transisi energi tidak hanya tentang pengurangan emisi tetapi juga untuk penciptaan lapangan kerja dan peluang investasi.
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan dan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
AS dan Tiongkok mencapai kemajuan yang meredakan perang dagang.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menyatakan kesepakatan telah dicapai antara AS dan Tiongkok untuk meredam tensi perang dagang berkepanjangan.
Pasar kemasan karton bergelombang di Asia Tenggara segera mencatat tingkat pertumbuhan tahun majemuk (CAGR) sebesar 4% pada periode 2021-2026.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved