Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
SEJAK Sabtu (31/12), seorang anak berusia 10 tahun, Thai Ly Hao Nam, terperangkap di dalam pipa beton dengan diameter 25 cm di Dong Thap, Vietnam. Sebelum terperosok ke dalam lubang itu, dia bersama tiga temannya sedang mencari besi tua.
Pihak berwenang setempat masih berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan bocah itu dari lubang dengan kedalaman 35 meter. Hingga Selasa (3/1), bocah tersebut belum dapat diselamatkan dan kondisi kesehatan mulai menurun.
Anak itu masuk ke dalam salah satu tiang pancang proyek jembatan Roc Sen, yang dibangun enam bulan lalu. Namun tiang pancang beton yang ditanam ke tanah itu tidak ditutup.
Baca juga: Pemerintah Diminta Tidak Berikan Konsesi ZEE ke Vietnam
Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh mengeluarkan instruksi untuk percepatan penyelamatan. Dia memerintahkan Komite Rakyat Dong Thap untuk mengerahkan semua kekuatan untuk menyelamatkannya.
Dia juga memerintahkan menteri pertahanan nasional, keamanan publik, transportasi, dan konstruksi untuk segera memobilisasi para ahli. Selain itu, dia menugaskan pasukan yang kompeten dengan pengalaman untuk mendukung penyelamatan.
Otoritas setempat mengatakan prognosis kesehatan anak laki-laki itu memburuk. Ratusan petugas pemadam kebakaran dan polisi berupaya mengevakuasinya dengan ekskavator, crane, dan auger.
Silinder oksigen telah dibawa ke tempat kejadian untuk membantu bocah itu bernapas. Air mineral juga diberikan kepada bocah itu tetapi sejak hari kejadian, namun dia tidak meminumnya.
Tim penyelamat telah mengebor lebih dari 30 meter di sebelah pipa itu, dan membutuhkan lima meter lagi untuk mencapainya. Direktur Departemen Transportasi Dong Thap Le Hoang Bao mengatakan tim bertekad untuk menarik pipa itu.
Seorang petugas pemadam kebakaran dari Kota Ho Chi Minh, yang memiliki pengalaman penyelamatan menilai kasus ini sangat rumit. Penyebabnya, bocah itu terjebak di pilar yang terlalu sempit untuk dimasuki.
“Satu-satunya solusi adalah dengan menarik pilar ke atas,” katanya. (Straits Times/OL-1)
Dalam insiden tersebut, ada 2 orang yang menjadi korban, satu di antaranya langsung bisa dievakuasi dalam kondisi stabil dan selanjutnya dirujuk ke RS Prof Ngoerah Denpasar.
Insiden ini terjadi hanya tiga hari setelah kecelakaan besar lain di India, ketika sebuah pesawat komersial milik Air India jatuh di Gujarat, menewaskan sedikitnya 270 orang.
Kecelakaan ini menambah panjang daftar insiden penerbangan di rute ziarah tersebut.
Posisi pesawat yang agak terbalik saat tabrakan kemungkinan menyebabkan badan pesawat pecah di bagian dekat tempat duduk Ramesh, yang memberinya celah untuk meloloskan diri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved