Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
MANTAN Dubes RI untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi menuturkan beberapa mitos ngawur tentang Ukraina yang terus menerus diputar ulang oleh pihak Rusia dan para pendukung tindakan invasi tersebut. Pertama, Ukraina ialah negara korup. Faktanya, menurut data Indeks Persepsi Korupsi (CPI) 2021 yang dibuat oleh organisasi Transparency International, Ukraina menempati peringkat 122 dari 180 negara, jauh di atas Rusia yang berada di peringkat 136.
"Sejak Presiden Victor Yanukovych yang adalah boneka Rusia ditumbangkan perlawanan masyarakat, Ukraina terus memperbaiki diri dengan program antikorupsi seperti penunjukan kepala Kantor Kejaksaan Khusus Antikorupsi dan Undang-Undang tentang Prinsip Kebijakan Antikorupsi Negara untuk 2021-2025,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Selasa (13/12).
Kedua, Ukraina bukanlah Eropa. Menurut Yuddy, persepsi ini muncul tidak lepas dari begitu lama Ukraina di bawah cengkeraman Uni Soviet sehingga beberapa hasil budaya dan kegiatan ekonomi Ukraina di pasar Eropa kurang disadari.
Ketiga, mayoritas orang Ukraina berbahasa Rusia. Yuddy memastikan ini info ngawur karena ada bagian dari Ukraina yang masih berkomunikasi dalam bahasa Rusia sebagai warisan Uni Soviet maupun sebagian etnis Rusia yang merupakan bangsa Ukraina. "Malah menurut suatu survei oleh kelompok sosiologis, Peringkat, pada Maret 2022, justru 76% orang Ukraina mempertimbangkan Ukraina menjadi bahasa ibu mereka. Ini tak lepas dari nasionalisme bangsa Ukraina yang menguat akibat penjajahan Rusia," tuturnya.
Keempat, Ukraina bagian timur ingin bergabung dengan Rusia. Yuddy menjelaskan justru sebaliknya karena wilayah itu diinvasi Rusia pada 2014. Akibatnya, survei oleh kelompok sosiologis, Rating, menyebutkan 94% dari Ukraina yang disurvei mengidentifikasi diri mereka sebagai Ukraina.
Kelima, Ukraina tidak peka pada konflik lain karena tidak melontarkan kecaman. Mantan Dubes RI untuk Ukraina menjelaskan sikap Presiden Zelenskyy yang tidak melontarkan kecaman terhadap invasi Turki ke Siprus didasari alasan kesejarahan. "Konflik Turki dan Siprus, khususnya wilayah Siprus Utara, sudah terjadi lima dekade. PBB pun telah terlibat hingga saat ini. Sikap Ukraina dilakukan untuk tidak menimbulkan prasangka tertentu terhadap konflik di luar Ukraina," tuturnya.
Keenam, media Eropa menebarkan gagasan Ukraina ialah negara tertinggal dan terbelakang secara ekonomi. Faktanya, pada 2018, pendapatan domestik bruto (PDB) Ukraina menempati peringkat ke-58. "Eropa hanya mendengar sedikit tentang keberhasilan ekonomi Ukraina. Sejumlah startup Ukraina kini bahkan diadopsi secara global. Soal teknologi senjata Ukraina bahkan sudah digunakan banyak negara, termasuk Indonesia," tuturnya.
Ketujuh, Ukraina bukan negara toleran. Menurut Yuddy, ini pendapat aneh karena dia menyaksikan umat Islam bebas menjalankan ibadahnya bahkan Ukraina meratifikasi Konvensi Istanbul sebagai langkah penting dalam memerangi kekerasan dan diskriminasi.
Kedelapan, Ukraina memaksa mobilisasi. Sebagai bangsa yang pernah berjuang melawan penjajah, Yuddy menuturkan sikap warga Ukraina tak ubahnya para pejuang sipil Indonesia. Di Ukraina, banyak batalyon sukarelawan dibentuk rakyat untuk bergabung dengan tentara.
Pada 3 Maret 2022, Verkhovna Rada menyetujui keputusan Volodymyr Zelenskyy tentang mobilisasi umum yang memprakarsai draf putaran pertama cadangan. Pada 15 Maret, mobilisasi wajib militer dari babak kedua dimulai.
Pada 15 Agustus, Verkhovna Rada memilih untuk memperpanjang mobilisasi umum di Ukraina hingga 21 November. Pada saat yang sama, pada 1 Oktober, Presiden Ukraina membatalkan draf musim gugur kepada Angkatan Bersenjata. "Dalam hal ini Ukraina justru lebih tertib, karena mobilisasi diusulkan Presiden dan disetujui Verkhovna Rada (DPR Ukraina). Kalau kakek-kakek kita berjuang begitu saja melawan penjajah. Di Ukraina sama saja, tekad mereka merdeka atau mati," pungkasnya. (OL-14)
Uni Eropa resmi mengesahkan salah satu paket sanksi paling keras terhadap Rusia.
PEMERINTAH Rusia kembali menegaskan sikap tegasnya terkait kebijakan pertahanan nasional, khususnya soal doktrin nuklir.
Rusia luncurkan lebih dari 400 drone dan satu rudal jarak jauh ke empat wilayah di Ukraina.
Citra setelit menangkap gambar Gunung Berapi Klyuchevskoy di Rusia yang memuntahkan gumpalan asap sepanjang 1.600 kilometer ke atmosfer bumi.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump meningkatkan tekanannya terhadap Rusia dengan mengancam akan memberlakukan tarif tinggi dan membuka jalur baru pengiriman senjata ke Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tenggat waktu kepada Rusia untuk mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 50 hari.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendukung tanpa syarat terhadap Rusia dalam perang di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mungkin memiliki sudut pandangnya sendiri tentang situasi di Ukraina. Akan tetapi bagi Rusia ini soal kepentingan nasional dan masa depan negara.
DINAS Keamanan Ukraina mengeklaim pihaknya berhasil melaksanakan operasi bawah laut yang merusak Jembatan Kerch yang menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Krimea.
UKRAINA dan Rusia telah mencapai kesepakatan besar di Istanbul, Senin (2/6), untuk melakukan pertukaran tahanan dan jenazah terbesar sejak perang dimulai pada Februari 2022.
RUSIA dan Ukraina berhasil menyelesaikan pertukaran sebanyak 1.000 tahanan pada Minggu (25/5) waktu setempat. Ini menjadi pertukaran tawanan terbesar sejak konflik antara keduanya.
SERANGAN drone Ukraina berskala besar kembali menembus ke wilayah Rusia. Ini memaksa otoritas Moskow untuk melumpuhkan aktivitas penerbangan dan internet seluler.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved