Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Pertemuan Teknis ke-16 Penetapan Batas ZEE Indonesia-Vietnam telah diselenggarakan di Hanoi, Vietnam pada 24-25 November 2022.
Koalisi NGO untuk Perikanan dan Kelautan Berkelanjutan (KORAL) menyatakan ketidakpuasaan terhadap kompromi Indonesia dalam hal kedaulatan.
Menurut KORAL, ada beberapa kerugian yang diterima Indonesia jika pemberian konsesi ke Vietnam.
Pertama, Indonesia kehilangan wilayah laut yang cukup luas. Bukan hanya penyempitan luas secara geografis, tetapi juga kehilangan klaim akan sumber daya yang berada di dalamnya.
“Terkait dengan sumber daya alam dan sumber daya ikan, Vietnam sudah menjadi 'residivis' pencurian ikan yang berulang kali terjaring operasi penangkapan di perairan Indonesia,” tegas Sekretaris KORAL Mida Saragih.
Kerugian kedua adalah kerugian yang dihadapi oleh nelayan. Wilayah tangkap nelayan Indonesia dipersempit. Mida Saragih jelaskan, nelayan Indonesia sudah cukup sulit dalam menjaring ikan yang kerap kali “dibagi” dengan pencuri-pencuri ikan dari kapal ikan asing, termasuk Vietnam. Sekarang, bak tercoreng arang di muka, Indonesia justru berpotensi menyerahkan wilayah perairan ke pihak yang sering mencuri di perairannya.
“Tentunya hal ini bukan hanya akan merugikan, tetapi juga akan menorehkan rasa sakit hati dan hilangnya rasa kepercayaan nelayan lokal terhadap pemerintah Indonesia,” ujar Mida Saragih.
Kedaulatan Wajib Dipertahankan
Mida Saragih menyampaikan bahwa sudah menjadi pengetahuan bersama, nelayan asal Vietnam merupakan salah satu pelaku IUUF di perairan Indonesia yang acap kali tertangkap BAKAMLA. Bahkan ketika memproses perundingan, kapal Vietnam pun tidak menahan diri dengan terus “invasi” ZEE Indonesia. Secara terang-terangan, pemerintah Vietnam tidak menghormati kedaulatan Indonesia.
“Jika kemudian wilayah kedaulatan Indonesia dipersempit di laut, maka tentunya sejumlah besar area yang berpindah tangan secara kedaulatan, tidak akan lagi dapat dipergunakan untuk keuntungan Indonesia, termasuk di dalamnya segala aktivitas perikanan yang dilakukan oleh nelayan Indonesia. Pencapaian diplomatik dengan mengorbankan kesejahteraan nelayannya yang selama ini menyumbang devisa negara tidak masuk akal,” jelas Mida Saragih.
“Bak mengalah terhadap pencuri, jika kemudian Indonesia memberikan konsesi kepada Vietnam, harga diri Negara tentu dipertaruhkan,” katanya.
Presiden Joko Widodo dalam melakukan kunjungan ke Natuna pada 8 Januari 2020 sempat menyampaikan bahwa kedaulatan Negara bukan sesuatu yang bisa ditawar-tawar, Natuna merupakan teritorial negara kita dan tidak bisa dinegosiasi.
Seperti diketahui, klaim Indonesia di Natuna sesuai dengan UNCLOS 1982, kuat dengan dasar hukum. Mida Saragih mengatakan, sebagaimana dinyatakan Presiden Jokowi tersebut, Natuna merupakan teritorial negara kita, tak bisa ditawar, jika kemudian Indonesia mengalah akan klaim yang dijatuhkan Vietnam dengan pemberian konsesi, maka makin tercorenglah wajah negara di mata dunia.
Kedaulatan merupakan hal yang sangat penting bagi eksistensi negara. KORAL berharap, adanya keterbukaan dan pertimbangan matang dari pemerintah dalam memproses perundingan tersebut. Diperlukan juga sikap prinsipil untuk mempertahankan kedaulatan dan harga diri Indonesia di mata dunia. Dan lebih dari itu, hasil perundingan ini juga akan menjadi tolak ukur keseriusan negara dalam menjamin keamanan dan kesejahteraan rakyatnya. (RO/E-1)
Perundingan penetapan batas ZEE antara Indonesia dan Vietnam telah berlangsung cukup lama dan pertama kali diadakan pada 21 Mei 2010.
PRESIDEN Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Vietnam Pham Minh Chinh sepakat meningkatkan kerja sama perdagangan kedua negara, seusai menggelar pertemuan bilateral di NTT.
Perjanjian traktat batas laut wilayah Republik Indonesia dan Malaysia terbaru yang ditandatangani pada 8 Juni 2023 di Seri Perdana, Putrajaya.
Pulau-pulau itu terletak sekitar 220 km (137 mil) di lepas pantai Filipina dan berada di dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE), menurut hukum maritim internasional.
Retno Marsudi menegaskan bahwa perundingan batas negara, baik darat maupun laut, penting untuk diselesaikan.
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
Di Vietnam, Anda bisa merasa bak orang kaya. Hal itu karena 1 Dong (mata uang Vietnam) sama dengan Rp0,63.
Saat Anda berlibur ke Vietnam, Anda bisa memilih destinasi pantai. Ada dua destinasi pantai favorit di negara Asia Tenggara itu, yaitu Phu Quoc dan Nha Trang.
Jelajahi Vietnam: sejarah, letak geografis, populasi, dan destinasi wisata menarik seperti Ha Long Bay dan Hanoi.
Thailand menjadi lawan pertama yang dihadapi pada 3 Juni 2021 mendatang, empat hari kemudian bersua Vietnam, dan terakhir Uni Emirat Arab (UEA) 11 Juni 2021.
Vietnam kini memimpin klasemen sementara Grup G dengan poin 11. Namun, Shin Tae-yong meminta pemain Indonesia tak gentar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved