Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

SMA Bonuan Buquig di Filipina Raih Sekolah Terbaik Dunia

Mediaindonesia.com
20/10/2022 14:48
SMA Bonuan Buquig di Filipina Raih Sekolah Terbaik Dunia
Para guru SMA Negeri Bonuan Buquig menunjukkan piagam kemenangan sebagai Sekolah Terbaik Dunia untuk aksi lingkungan 2022(Dok Facebook SMA Negeri Bonuan Buquig)

SEKOLAH Menengah Atas Negeri Bonuan Buquig di Kota Dagupan, Filipina, memenangi penghargaan perdana Hadiah Sekolah Terbaik Dunia untuk aksi lingkungan.

T4 Education bekerja sama dengan Accenture dan Amercian Express mengadakan lima penghargaan Sekolah Terbaik Dunia dengan menyediakan hadiah total sebesar US$250.000. Adapun lima penghargaan Sekolah Terbaik Dunia yaitu kolaborasi komunitas, aksi lingkungan, inovasi, mengatasi kesuliran dan mendukung hidup sehat.

Penghargaan Sekolah Terbaik Dunia ini memberikan penghargaan kepada sekolah-sekolah untuk peran penting mereka dalam mengembangkan generasi pembelajaran berikutnya. Sekaligus untuk kontribusi besar mereka bagi kemajuan masyarakat, terutama dalam menghadapi gelombang Covid-19.

Dari hasil penjurian, SMA Negeri Bonuan Buquig terpilih sebagai pemenang penghargaan Sekolah Terbaik Dunia untuk Aksi Lingkungan di antara tiga finalis teratas untuk kategori itu.

Finalis lainnya adalah Green School Bali di Indonesia, yang telah menjadikan environmentalisme sebagai bagian integral dalam struktur sekolah itu sendiri melalui sejumlah inisiatif dari bio bus hingga toilet kompos. Finalis lainnya adalah International School of Zug and Luzern di Swiss.

Penghargaan ini diprakarsai oleh T4 Education bekerja sama dengan Accenture, American Express, Yayasan Hasanah, Templeton World Charity Foundation, dan Lemann Foundation untuk berbagi praktik terbaik dari sekolah-sekolah yang mengubah kehidupan siswa mereka dan membuat perbedaan nyata bagi komunitas mereka.

baca juga: 51 Mahasiswa Ikuti Program International Credit Transfer, Kerja Sama UKI – DMMMSU Filipina

"Sudah waktunya bagi para pemimpin dunia untuk duduk dan mendengarkan sekolah-sekolah seperti SMA Negeri Bonuan Buquig di Filipina," kata pendiri T4 Education, Vikas Pota dalam keterangannya, Kamis (20/10).
 
Di saat bersamaan Head of Corporate Sustainability at American Express Madge Thomas mengucapkan selamat kepada SMA Negeri Bonuan Buquig atas pencapaian fantastis yang telah diraih.

"Kami senang untuk memberikan pengakuan kepada para siswa dan pendidik yang mengambil tindakan di sekolah untuk melindungi lingkungan dan masa depa nmereka. Bersamaan dengan kami di American Express bekerja untuk memajukan solusi iklim. Kami bangga mendukung program dan kemitraan seperti ini untuk membantu membangun komunitas yang lebih tahan iklim dan adil," ujarnya.

SMA Negeri Bonuan Buquig telah melakukan penanaman kembali hutan bakau yang rusak untuk memperbaiki kerusakan lingkungan yang berdampak pada siswa-siswinya, yang sebagian besar tinggal di dekat kawasan tambak dan daerah pesisir.

Pada tahun 2009, Topan Pepeng (Parma) menjadikan dua pertiga Kota Dagupan terendam banjir. Tambak, sawah, dan industri lainnya di komunitas ini mengalami kerusakan berat. Pemerintah Kota Dagupan menyadari tantangan geografisnya di daratan yang hanya setinggi satu meter di atas permukaan laut, mulai melakukan pengerukan sungai untu kmengurangi dampak banjir. Namun hasilnya tidak sesuai seperti yang diharapkan.

Alhasil, hutan bakau mati, dan sungai mengering, dan membuat makhluk hidup di ekosistem air tersebut mati. Ikan, kepiting, dan kerang-kerangan menghilang dari sungai. Padahal, para siswa dan keluarganya mengandalkan hasil tangkapan ikan untuk dimakan. Dengan hilangnya sumber nafkah utama, banyak siswa yang membolos karena harus bekerja untuk menghidupi keluarga.

SMA Negeri Bonuan Buquig mengambil tindakan untuk mendukung para siswanya dan menyelamatkan lingkungan setempat. Menggerakkan lebih dari seratus sukarelawan, sekolah ini menanam ribuan bibit bakausetiaptahun dan menciptakan habitat dan tempat berlindung baru bagi ikan. Sebagai akibatnya, hutan bakau di sepanjang bantaran sungai Longos kini nyaris dipulihkan dan distabilkan.

SMA Negeri Bonuan Buquig akan menggunakan uang hadiah untuk membangun pembibitan yang memiliki kapasitas sekitar 50.000 bibit bakau per tahun. Serta mendorong penelitian yang sangat dibutuhkan untuk memperbaiki teknik dan teknologi perbanyakan dan pelestarian bakau.
(N-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya