Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Korban Tewas Banjir Nigeria Capai 600 Orang Lebih, Ribuan Lainnya Dievakuasi

Ferdian Ananda Majni
18/10/2022 12:12
Korban Tewas Banjir Nigeria Capai 600 Orang Lebih, Ribuan Lainnya Dievakuasi
Banjir di Nigeria.(New York Times)

Korban tewas akibat banjir di Nigeria pada tahun ini telah meningkat menjadi 603 orang. Sementara pemerintah setempat mempercepat memberikan bantuan kepada ratusan ribu orang yang dievakuasi dari rumah mereka yang masih terendam.

Lebih dari 1,3 juta orang telah mengungsi akibat bencana tersebut, yang telah mempengaruhi orang-orang di 33 dari 36 negara bagian Nigeria, kata kementerian urusan kemanusiaan pada Minggu malam.

Setidaknya 3.400 km persegi (1.300 mil persegi) tanah telah terendam, sehingga memperburuk kekhawatiran akan gangguan pasokan makanan. Kondisi ini telah mengancam produksi di wilayah barat laut dan tengah Nigeria.

Presiden Muhammadu Buhari mengarahkan semua pihak untuk bekerja untuk pemulihan keadaan normal, seperti dilaporkan sebuah pernyataan resmi.

Nigeria mengalami banjir tahunan, terutama di daerah pesisirnya, tetapi banjir tahun ini adalah yang terburuk dalam lebih dari satu dekade. Pihak berwenang menyalahkan bencana tersebut pada pelepasan kelebihan air dari Bendungan Lagdo di negara tetangga Kamerun dan pada curah hujan yang tidak biasa.

Ahmed Idris dari Al Jazeera, melaporkan dari Yenagoa, ibu kota negara bagian Bayelsa di Nigeria selatan, mengatakan orang-orang melarikan diri ke kota dengan harapan mendapatkan bantuan dari pihak berwenang.

“Kabar buruknya, beberapa hari terakhir hujan turun dan hujan diperkirakan akan terus turun selama beberapa hari mendatang.Ketinggian air naik ke tingkat yang mengkhawatirkan. Keganasan aliran air juga semakin gencar. Air banjir dari hulu terus datang ke sini,” kata Idris.

Banjir telah memperburuk krisis kemanusiaan di Nigeria, di mana kekerasan, terutama di wilayah utara yang bermasalah, telah membuat lebih dari tiga juta orang mengungsi, menurut Pusat Pemantauan Pemindahan Internal.

Sadiya Umar Farouq, Menteri Kemanusiaan, memperingatkan bahwa lima negara bagian masih berisiko mengalami banjir hingga akhir November. “Kami menyerukan kepada masing-masing pemerintah negara bagian, dewan pemerintah daerah, dan masyarakat untuk bersiap menghadapi lebih banyak banjir dengan mengevakuasi orang-orang yang tinggal di dataran banjir ke dataran tinggi,” kata Farouq.

Pekan lalu, Buhari mengalokasikan 12.000 metrik ton gandum untuk para korban banjir, kata menteri urusan kemanusiaan. (Aljazeera/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya