Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KONGRES Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk memberikan tambahan bantuan untuk Ukraina senilai US$12 miliar. Anggaran berskala besar itu akan dicairkan dalam bentuk alat persenjataan.
"Bantuan itu mencerminkan dukungan bipartisan yang berkelanjutan untuk pemerintah Ukraina," ungkap seorang sumber di Kongres AS.
Diketahui, dana tersebut mencakup US$4,5 miliar untuk penyediaan kemampuan dan peralatan pertahanan bagi Ukraina. Lalu, dana sebesar US$2,7 miliar untuk melanjutkan dukungan militer, intelijen dan aspek pertahanan lainnya.
Baca juga: Kremlin Abaikan Eksodus Rakyatnya yang Enggan Dikirim ke Ukraina
Adapun sisanya, akan diberikan pemerintah AS ke Ukraina pada kuartal berikutnya. Dengan upaya, pemerintahan Volodymyr Zelensky dapat membayar gaji staf dan mendukung upaya evakuasi warga Ukraina.
Bantuan tersebut juga bertujuan mengatasi kebutuhan penting lainnya, terutama terkait warga sipil, di tengah gempuran invasi Rusia. Demikian diungkapkan seorang pejabat pemerintahan AS.(Aljazeera/OL-11)
MENTERI Ketenagakerjaan Yassierli menyampaikan pihaknya saat ini sedang mempersiapkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) terkait program Bantuan Subsidi Upah (BSU).
SEBAGAI upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi, Pemerintah bakal menggelontorkan enam paket bantuan atau insentif bagi masyarakat pada 5 Juni 2025 mendatang.
Cek NIK KTP Anda apakah terdaftar sebagai penerima bantuan sosial pemerintah! Panduan lengkap cara mudah dan cepat mengetahui status bantuan dengan NIK Anda. Klik disini
Cek bansos BBM 2024 cair? Panduan lengkap cara mengecek status penerima bantuan BBM secara online & offline. Dapatkan informasi terbaru dan pastikan Anda terdaftar!
KIS gratis dari pemerintah? Dapatkan! Panduan lengkap cara mengurus Kartu Indonesia Sehat (KIS) gratis, syarat, dan manfaatnya. Cek di sini sekarang!
BPIP waspadai potensi kerusakan dari kekuasaan pemerintah yang bersifat absolut
PERANG 12 hari (13-25 Juni) antara Iran versus Israel-AS telah berakhir dengan 'gencatan senjata'.
PEMERINTAH Israel menyatakan kesediaannya untuk menjajaki perdamaian dengan Suriah.
Menghadapi kenyataan adanya perang Iran-Israel saat ini, penulis sebagai eksponen Patriot Soekarnois belum melihat adanya sikap tegas dari pemerintah terhadap perang tersebut.
Presiden sementara Suriah Ahmad al-Sharaa dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang dipertimbangkan untuk bertemu di sela-sela Majelis Umum PBB yang akan datang di New York.
IRAN menolak klaim pembenaran AS atas serangan Negeri Paman Sam terhadap fasilitas nuklir Iran yang disebut Washington sebagai pembelaan diri kolektif.
AMERIKA Serikat telah menyetujui penjualan sistem panduan senilai US$510 juta (sekitar Rp8,24 triliun) untuk bunker Israel dan bom regular.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved