Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Anthony Fauci akan Mundur dari Pemerintahan AS pada Desember

Basuki Eka Purnama
23/8/2022 09:54
Anthony Fauci akan Mundur dari Pemerintahan AS pada Desember
Penasehat kesehatan Gedung Putih Anthony Fauci(AFP/MANDEL NGAN)

PAKAR penyakit menular Anthony Fauci, yang menjadi wajah perang melawan covid-19 di Amerika Serikat (AS), Senin (22/8), mengumumkan dirinya akan meninggalkan posisinya di pemerintah AS setelah menjabat selama lebih dari 50 tahun, Desember mendatang.

Fauci juga memastikan akan mundur sebagai penasehat Presiden AS Joe Biden.

Di awal-awal pandemi covid-19, Fauci menjadi sumber terpercaya bagi warga AS mengenai penyakit itu. Namun, perselisihan dengan mantan Presiden Donald Trump mengenai cara menghadapi penyakit itu memicu kemarahan dari kelompok sayap kanan dan Fuaci kini harus hidup dengan pengawalan karena adanya ancaman pembunuhan terhadap dirinya dan keluarga.

Baca juga: Penasehat Pandemi Gedung Putih Positif Covid-19

Pria berusia 81 tahun yang telah mengabdi di bawah tujuh presiden AS, dimulai dari Ronald Reagan, dalam sebuah pernyataan resmi, mengatakan dirinya akan meninggalkan posisinya sebagai Direktur Insitut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID) serta sebagai kepala penasehat medis Biden.

Meski begitu, Fauci menegaskan dirinya tidak pensiun namun akan memulai babak baru dalam kariernya.

Biden mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada Fauci sembari menambahkan bahwa AS menjadi lebih kuat, tangguh, dan sehat karena Fauci.

Fauci telah memimpin tanggapan AS terhadap wabah penyakit menular sejak 1980-an, dimulai dari HIV/AIDS hingga covid-19.

Ketika covid-19 pertama kali menyebar di dunia dari Tiongkok pada 2020, Fauci menjadi sumber terpercaya, meyakinkan publik karena pembawaannya yang tenang dan profesional.

Sikapnya yang berterus terang membuat dia digemari warga AS yang membeli kaos dan mainan yang menyerupai dirinya. Bahkan, ada bar yang membuat koktail dengan namanya.

Namun, kejujurannya mengenai kegagalan pemerintah AS dalam menghadapi virus korona menyebabkan Fauci berselisih dengan Trump sehingga Gedung Putih sempat melarang Fauci melakukan wawancara dengan televisi.

Perselisihan dengan Trump membuat Fauci menjadi sasaran kemarahan kelompok sayap kanan, yang sudah tidak suka dengan kebijakan penggunaan masker, vaksinasi di sekolah, dan penutupan usaha yang dipromosikan Fauci. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya