Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PELAKU penusukan terhadap novelis berdarah India, Salman Rushdie, Hadi Matar, 24, dari New Jersey, Amerika Serikat (AS) diduga simpatisan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran. Kepolisian tengah mendalami dugaan perencanaan sebelum Matar menjalankan aksinya yang dipuji Iran ini.
"Lembaga penegak hukum negara bagian dan federal mendalami dugaan penyerangan berencana. Jika terbukti, Marar akan dikenakan tuntutan tambahan," kata jaksa yang menangani kasus ini, Jason Schmid.
Ia mengatakan Matar dibawa ke pengadilan, Jumat (12/8) malam, atas tuduhan percobaan pembunuhan di tingkat kedua dan penyerangan level kedua.
"Matar didakwa dengan percobaan pembunuhan dan ditahan tanpa jaminan," jelasnya.
Baca juga: Biden Kecam Penusukan Salman Rushdie
Matar mengajukan pembelaan tidak bersalah selama penampilan pengadilan pada Sabtu (13/8). Matar muncul di pengadilan mengenakan baju tahanan dan masker wajah putih dengan tangan diborgol.
"Matar lahir di Amerika Serikat dari pasangan suami-istri asal Lebanon yang beremigrasi dari Yaroun, sebuah desa perbatasan di Lebanon selatan," kata otoritas tempat Matar tinggal.
Matar menikam Rushdie tepat di leher dan dadanya pada Jumat (13/8). Setelah berjam-jam menjalani operasi, agen Rushdie, Andrew Wylie, mengatakan kliennya menderita kerusakan hati, saraf lengan dan mata putus, serta menggunakan ventilator dan tidak dapat berbicara.
"Dia juga kemungkinan akan kehilangan matanya yang terluka," kata Wylie.
Rushdie merupakan penulis karya sastra kelahiran India yang nyawanya dihalalkan oleh Iran. Itu usai Rushdie membuat novel bertajuk The Satanic Verses.
Penegak hukum mendalami akun media sosial Matar yang menunjukkan kekaguman kepada Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran. Beberapa surat kabar Iran memuji orang yang menyerang Rushdie, tetapi Teheran tidak mengeluarkan reaksi resmi.
Saat kejadian, novelis berusia 75 tahun itu sedang diperkenalkan untuk memberikan ceramah kepada ratusan penonton tentang kebebasan artistik. Michael Hill, pembawa acara gelaran itu mengatakan bahwa Matar telah memperoleh izin untuk memasuki tempat itu seperti pengunjung lainnya.
Matar membawa SIM palsu pada saat penangkapan. Moderator acara Henry Reese, 73, juga diserang oleh Matar. Reese menderita cedera wajah dan dirawat dan dibebaskan dari rumah sakit, kata polisi.
Penulis, aktivis, dan pejabat pemerintah mengutuk serangan itu dan mengutip keberanian Rushdie untuk advokasi kebebasan berbicara. Rushdie dikenal karena gaya prosanya yang surealis dan satir, dimulai dengan novelnya bertajuk Midnight's Children yang memenangkan Booker Prize pada 1981.
Novel itu mengkritik Perdana Menteri India saat itu Indira Gandhi. Novel berikutnya berjudul The Satanic Verses dinilai sebagian pihak, termasuk Iran, berisi penghujatan kehidupan Nabi Muhammad.
Semua karya sastra Rushdie telah dilarang dan dibakar di India, Pakistan, dan di tempat lain sebelum Ayatollah Agung Iran Ruhollah Khomeini mengeluarkan dekrit 1989 yang menyerukan pembunuhan terhadap Rushdie. (Aljazeera/OL-1)
Hadi Matar, pria asal New Jersey yang menikam penulis Salman Rushdie di atas panggung pada tahun 2022, dinyatakan bersalah atas percobaan pembunuhan dan penyerangan.
Salman Rushdie kehilangan salah satu matanya dalam serangan pisau yang dilakukan seseorang yang hadir dalam acaa jumpa penggemar di New York pada 2022.
"Saya mengalami kesulitan yang amat sangat untuk menulis. Ketika saya duduk untuk menulis, tidak ada yang muncul, Saya menulis namun yang muncul hanya kosong dan sampah."
Majalah The New Yorker menerbitkan cukilan secara daring berjudul A Sackful of Seeds dari novel ke-15 Rushdie, yang berjudul Victory City, yang dijadwalkan terbit pada Februari mendatang.
"Dia kehilangan penglihatan di salah satu matanya. Dia mengalami tiga luka serius pada leher. Salah satu tangannya tidak berfungsi karena syarafnya terpotong."
Hadi Matar menusuk Rushdie berulang kali di leher dan perut sehingga penulis Inggris itu berada dalam kondisi kritis.
Tim Buser Presisi kemudian melakukan pemantauan dan berhasil menangkap pelaku saat sedang mengendarai sepeda motor.
Ayah tiga anak itu menyatakan bertanggung jawab atas kematian Anggi Anggara, 27, dalam sebuah pertengkaran Kamis pagi (1/5) di Pasar Angso Duo, Kota Jambi.
Insiden penusukan tragis terjadi di Sekolah Notre-Dame-de-Toutes-Aides di Nantes, Prancis barat, yang menewaskan seorang remaja perempuan dan melukai tiga siswa lainnya.
POLISI menangkap MNA, 19, dan FF, 20, pelaku penusukan seorang wanita berinisial S, 19, di sebuah mall kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Polisi menyebut MNA membuang pisau usai beraksi.
Penusukan tersebut terjadi lantaran pelaku MNA sakit hati karena diputuskan oleh korban.
SEORANG wanita berinisial S, 19, menjadi korban penusukan oleh dua orang pria di sebuah mall kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved