Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SALAH satu novelis Israel yang paling dihormati dan produktif dan pendukung vokal hak-hak Palestina, Avraham B. Yehoshua, meninggal dunia pada usia 85. Rumah Sakit Ichilov Tel Aviv menyampaikan kabar duka itu pada Selasa (14/6).
Yehoshua, yang lahir di Jerusalem pada 1936 dari orangtua yang berasal dari Yunani dan Maroko, menerbitkan kumpulan cerita pendek pertamanya pada 1963. Puluhan tahun penulisan yang diakui secara kritis membuatnya memenangkan serangkaian penghargaan internasional dan karyanya diterjemahkan ke lebih dari 30 bahasa.
Pada 2012, ia memenangkan hadiah sastra Medicis Prancis--diberikan kepada seorang penulis yang ketenarannya belum menyamai bakat mereka--untuk versi terjemahan novelnya The Retrospective. Nitza Ben-Dov, seorang profesor sastra yang mengajar di Universitas Haifa bersama Yehoshua dan ahli dalam karya-karyanya, menggambarkannya sebagai, "Penulis terhebat kami."
Baca juga: Israel Desak Warganya Tinggalkan Turki karena Ancaman Serangan Iran
Tulisannya mencakup setiap genre sastra dan berkembang selama bertahun-tahun. "Dia pindah dari cerita surealis yang melamun, terputus dari waktu dan tempat, ke karya-karya yang berlabuh dalam budaya dan keberadaan Israel," katanya. Ia mencirikan karya-karyanya kemudian sebagai sangat psikologis atas pengaruh istrinya yang seorang psikoanalis.
Yehoshua ialah pria yang hangat dan terbuka serta haus akan pengakuan, kata Ben-Dov, sambil mencatat bahwa dia juga bisa berbicara langsung dengan menyakitkan. "Dia pria kompleks yang sikapnya terhadap dunia ambivalen," katanya. "Kesadarannya terhadap kompleksitas manusia, yang dia ambil dari pengalamannya sendiri, membuat karyanya memiliki banyak segi."
Seorang advokat untuk Palestina dan yang mendukung partai sayap kiri Israel, Yehoshua juga anggota dewan publik kelompok hak asasi Israel terkemuka B'tselem, yang sangat kritis terhadap perlakuan Israel terhadap Palestina. Kelompok itu mengatakan Yehoshua telah mempersembahkan waktu dan energinya untuk kesetaraan, perdamaian, dan hak asasi manusia untuk semua orang.
Ben-Dov menyebut Yehoshua seorang patriot hebat yang percaya bahwa orang-orang Yahudi tidak lengkap sebagai orang yang tinggal di luar Israel. Tulisannya mencerminkan hubungan yang mendalam dengan pengalaman Israel. "Dia sangat terhubung dengan dirinya dan seninya, tetapi pada saat yang sama, sangat peduli dengan apa yang terjadi di dunia," katanya.
Baca juga: Kepala UE dan PM Italia Pergi ke Israel untuk Impor Gas
Presiden Israel Isaac Herzog berduka atas kematian Yehoshua, dengan mengatakan karyanya, "Berasal dari tanah air kita dan harta budaya rakyat, mencerminkan kita dalam bayangan cermin yang tajam, akurat, penuh kasih, dan terkadang menyakitkan. Dia membangkitkan dalam diri kita mosaik perasaan yang mendalam," kata Herzog dalam suatu pernyataan.
Pemakamannya akan berlangsung di pemakaman Ein Hacarmel di Israel utara pada Rabu (15/6) sore. (AFP/OL-14)
Prof Agus telah menulis dan menerbitkan 11 buku yang membahas berbagai topik seputar politik, keamanan, dan hubungan internasional.
Sutradara kondang Hanung Bramantyo kembali menunjukkan produktivitasnya dengan menghadirkan dua film pada Februari ini.
Dedikasi Pramoedya Ananta Toer tidak lepas dari berbagai konsekuensi berat, ia harus merasakan pahitnya penjara di tiga rezim berbeda.
Kelima Penulis dongeng Indonesia ini menghasilkan karya legendaris yang menghibur sekaligus mendidik.
Han Kang, yang kini berusia 53 tahun, sebelumnya dikenal luas berkat karyanya The Vegetarian, yang memenangkan Man Booker International Prize pada 2007.
Penamuda mengundang para penulis untuk berkolaborasi menulis buku dengan beragam tema.
Hamas menegaskan tidak akan menyerahkan senjata, kecuali terbentuk negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
Menlu AS Marco Rubio mengkritik langkah beberapa negara Barat yang akan mengakui Palestina.
PEMERINTAH Gaza menuduh Israel sengaja menciptakan kekacauan untuk menghambat penyaluran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 18.592 anak Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023.
Pengumuman embargo senjata terhadap Israel muncul dua minggu setelah negara Slovenia menyatakan menteri Israel sebagai persona non grata.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved