Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Jerman, Inggris dan Prancis pada Kamis (9/6) mendesak Iran untuk menghentikan eskalasi nuklirnya. Ketiga negara juga meminta Iran segera menyimpulkan kesepakatan untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015.
"Ada kesepakatan yang layak di atas meja sejak Maret," kata mereka dalam sebuah pernyataan bersama.
“Kami menyesal bahwa Iran belum mengambil kesempatan diplomatik untuk menyelesaikan kesepakatan. Kami mendesaknya untuk melakukannya sekarang.”
Secara resmi pernjanjian itu dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA), kesepakatan yang dibuat 2015 itu memberi Iran keringanan sanksi ekonomi dengan syarat pembatasan aktivitas nuklir.
Tetapi pada 2018 saat Presiden Amerika Serikat dijabat Donald Trump secara sepihak menarik diri dari pakta tersebut dan menerapkan kembali sanksi yang mendorong Iran untuk mulai membatalkan komitmennya.
Pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan dimulai pada April tahun lalu, tetapi terhenti sejak Maret. Badan pengawas energi atom PBB mengatakan Iran melepas 27 kamera pengintai di fasilitas nuklirnya, memperingatkan ini bisa menjadi pukulan fatal bagi negosiasi.
"Tindakan ini hanya memperburuk situasi dan memperumit upaya kami untuk mengembalikan implementasi penuh JCPOA," kata pernyataan bersama itu.
"Kami mendesak Iran untuk menghentikan eskalasi nuklirnya, dan segera menyimpulkan kesepakatan yang saat ini ada di atas meja untuk memulihkan JCPOA, sementara ini masih mungkin." (France24/OL-12)
SERANGAN mendadak Israel terhadap Iran selama 12 hari pada Juni lalu tak hanya mengejutkan dunia internasional tetapi juga membuka tabir kerentanan serius dalam sistem keamanan.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami luka ringan saat serangan udara Israel, 16 Juni lalu.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved