Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ISRAEL melakukan serangan udara pertamanya di Jalur Gaza, Palestina, dalam beberapa bulan pada Selasa (19/4) pagi. Ini sebagai tanggapan atas roket yang ditembakkan dari daerah kantong Palestina itu ketika ketegangan meningkat setelah kekerasan akhir pekan di sekitar tempat suci Jerusalem.
Sirene peringatan berbunyi di Israel selatan, Senin (18/4) malam, setelah roket ditembakkan dari daerah kantong yang dikendalikan oleh kelompok Islam Hamas, insiden pertama sejak awal Januari. Proyektil itu jatuh ke laut lepas Tel Aviv.
"Satu roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel. Roket itu dicegat oleh Sistem Pertahanan Udara Iron Dome," kata militer Israel dalam suatu pernyataan.
Beberapa jam kemudian angkatan udara Israel mengatakan telah menyerang tempat pembuatan senjata Hamas sebagai pembalasan. Hamas mengeklaim menggunakan pertahanan antipesawat untuk melawan serangan udara yang tidak menimbulkan korban, menurut saksi dan sumber keamanan di Gaza.
Tidak ada faksi di daerah kantong padat berpenduduk 2,3 juta jiwa itu yang segera mengaku bertanggung jawab atas roket di Israel. Namun serangan itu terjadi setelah serangkaian serangan di Israel dan ketegangan akhir pekan di tempat suci di Jerusalem.
Baca juga: Dikecam, Facebook Hapus Konten Palestina terkait Serangan Israel
Israel menganggap Hamas bertanggung jawab atas semua tembakan roket dari Israel dan biasanya melakukan serangan udara sebagai tanggapan. Insiden itu, yang pertama dari jenisnya sejak Januari, terjadi setelah akhir pekan kekerasan Israel-Palestina di dan sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa di Jerusalem yang melukai lebih dari 170 orang, sebagian besar demonstran Palestina.
Sumber-sumber diplomatik mengatakan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa akan mengadakan sesi pada Selasa untuk membahas lonjakan kekerasan. Kekerasan serupa di Jerusalem sekitar waktu yang sama tahun lalu memicu tembakan roket Hamas berulang kali ke Israel yang meningkat menjadi perang 11 hari.
Melonjaknya ketegangan bertepatan dengan bulan suci Ramadan dan perayaan Paskah Yahudi. Kompleks Masjid Al-Aqsa menjadi tempat ketiga tersuci dalam Islam tetapi dianggap orang Yahudi sebagai Temple Mount sebagai situs tersuci dalam Yudaisme.
Orang-orang Palestina marah dengan kunjungan berulang kali ke situs tersebut oleh para kaum Yahudi yang ingin beribadah. Mereka sejatinya diizinkan masuk tetapi tidak boleh berdoa di sana.
Pemerintah Naftali Bennett berulang kali menyatakan bahwa pasukan keamanan Israel memiliki kebebasan untuk menangani para demonstran. Hamas memperingatkan pada Minggu, "Al-Aqsa adalah milik kita dan hanya milik kita," dan bersumpah untuk membela hak Palestina untuk beribadah di sana.
Baku tembak di Gaza dan bentrokan Al-Aqsa terjadi setelah lonjakan kekerasan termasuk empat serangan mematikan sejak akhir Maret di negara Yahudi oleh warga Palestina dan Arab Israel yang merenggut 14 nyawa, sebagian besar warga sipil. Sebanyak 23 warga Palestina sementara itu tewas dalam kekerasan sejak 22 Maret, termasuk penyerang yang menargetkan warga Israel, menurut penghitungan AFP. Ini termasuk Hanan Khudur, seorang wanita Palestina berusia 18 tahun yang meninggal Senin setelah ditembak oleh pasukan Israel pekan lalu di desa Faquaa, dekat kota Jenin.
Baca juga: Yordania Tegaskan Israel Bertanggung Jawab Atas Eskalasi Ketegangan di Al Aqsa
Israel mengerahkan pasukan tambahan ke Tepi Barat yang diduduki dan memperkuat penghalang di wilayah tersebut.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan, Senin, bahwa Amerika Serikat sangat prihatin tentang ketegangan dan pejabat senior AS telah berhubungan melalui telepon dengan rekan-rekan mereka dari Israel, Otoritas Palestina, dan negara-negara Arab. "Kami mendesak semua pihak menjaga status quo bersejarah di kompleks Al-Aqsa dan menghindari langkah-langkah provokatif," katanya.
Yordania pada Senin memanggil kuasa usaha Israel untuk menyampaikan pesan protes atas pelanggaran Israel yang tidak sah dan provokatif di Masjid Al-Aqsa yang diberkati. Yordania berfungsi sebagai penjaga tempat-tempat suci di Yerusalem timur, termasuk Kota Tua, yang diduduki Israel pada 1967 dan kemudian dicaplok dalam langkah yang tidak diakui oleh sebagian besar masyarakat internasional. (AFP/OL-14)
Sejumlah pesepak bola dan atlet lainnya juga mengunggah pesan solidaritas bagi warga Palestina yang tinggal di wilayah Sheikh Jarrah, Jerusalem Timur.
"Doa saya untuk mereka yang tidak dapat merayakan dengan damai hari ini," kata pemain Fenerbahce itu.
Pogba dan Diallo, keduanya beragama Islam, mengibarkan bendera itu sebagai dukungan untuk Palestina, saat Old Trafford diisi sekitar 10 ribu pendukung.
Penggemar sepak bola Israel pada Rabu (10/8) menemukan negara mereka tidak ada dalam daftar FIFA terkait negara-negara anggota menjelang kompetisi Piala Dunia.
Pihak Palestina tak keberatan dengan kehadiran Timnas sepak bola Israel di Indonesia pada ajang Piala Dunia U-20.
Produsen pakaian olahraga asal Jerman, Puma, akan mengakhiri kesepakatan sponsorship dengan tim sepak bola nasional Israel dalam keputusan yang diambil sebelum dimulainya perang di Gaza.
Menurut Otoritas Barang Antik Israel (IAA), temuan itu diidentifikasi sebagai konstruksi kerajaan periode Kuil Pertama (abad 10-6 SM) serta yang paling indah dan mengesankan hingga saat ini.
Orang Yahudi pada periode Romawi itu dianggap tidak tinggal di pertanian di luar desa atau kota.
Pemain Israel-Arab itu didatangkan Al-Nasr dari klub Tiongkok Guangzhou R & F seharga 2,5 juta euro.
Kerja sama tersebut menjadi kesepakatan pertama yang dilakukan antara negara Arab dan negara Yahudi.
Bagi Skotlandia, dua kekalahan beruntun membuat mereka tersingkir dari puncak klasemen Grup B2 disalip Rep Ceko yang menang 2-0 atas Slovakia.
Seorang anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi, Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Nahyan, menandatangani perjanjian kemitraan senilai US$92 juta pada Senin dengan pemilik klub, Moshe Hogeg.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved