Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
KANSELIR Austria Karl Nehammer mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri invasi ke Ukraina dan menyelidiki kejahatan perang serius yang dilakukan militer Rusia. Isu ini dibahas dalam pertemuan kedua pemimpin negara di Moskow.
Nehammer menjadi pemimpin Eropa pertama yang bertemu Putin sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina, 24 Februari lalu.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan pada Senin (11/4), kanselir Austria itu mengatakan pesan utamanya kepada Putin adalah untuk mengakhiri perang.
Baca juga: OPEC: Tidak Mungkin Gantikan Pasokan Minyak Rusia
"Perang ini harus diakhiri. Karena, dalam perang, kedua belah pihak hanya bisa kalah," kata Nehammer.
Nehammer mengatakan kepada Putin bahwa semua yang bertanggung jawab atas kejahatan perang di Kota Bucha di Ukraina dan di tempat lain akan diberi ganjaran.
Dia juga menekankan perlunya membuka koridor kemanusiaan sehingga warga sipil yang terperangkap di kota-kota yang diserang dapat mengakses pasokan dasar seperti makanan dan air.
Pemimpin Austria itu menyebut perjalanan ke Moskow sebagai tugasnya untuk mengakhiri kekerasan di Ukraina. Itu hanya dua hari setelah dia melakukan perjalanan ke Kyiv untuk berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Austria mendukung sanksi blok 27 negara terhadap Rusia, meskipun sejauh ini menentang pengurangan gas Rusia. Negara ini netral secara militer dan bukan anggota NATO.
“Kami netral secara militer, tetapi memiliki posisi yang jelas dalam perang agresi Rusia melawan Ukraina,” tulis Nehammer di Twitter, Minggu (10/4).
“Perang itu harus berhenti. Uni Eropa bersatu seperti yang pernah ada dalam masalah sanksi, dan bahwa ini akan tetap berlaku bahkan ditambah jika perang berlanjut," pungkasnya.
Sementara itu, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan dia menyambut baik pertemuan itu. Mitra koalisi Nehammer yang konservatif mengkritik kunjungan tersebut.
“Saya tidak bisa memaafkan kunjungan ke Putin. Ini tidak ada hubungannya dengan diplomasi. Ini juga bukan peta jalan yang disepakati untuk negosiasi. Putin akan menggunakan ini untuk propagandanya.”tulis juru bicara urusan luar negeri Partai Hijau Ewa Ernst-Dziedzic di Twitter.
Reinhard Heinisch, seorang profesor perbandingan politik Austria di Universitas Salzburg, menulis di Twitter “Mari berharap ada lebih banyak kunjungan kanselir Austria #Nehammer ke Putin daripada yang telah dikatakan dan terlihat. Austria terlalu sering berperan sebagai orang bodoh yang berguna di Moskow di masa lalu.” (Aljazeera/OL-1)
RENCANA besar Israel seperti The Yinon Plan menunjukkan bahwa melemahnya negara-negara sekitar Israel, termasuk Iran, menjadi bagian dari strategi untuk memperkuat posisi Negeri Zionis.
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih absen dari KTT G7 dan melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan.
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan dan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
SEBUAH jet tempur F-16 milik Ukraina yang baru-baru ini dikirimkan oleh negara-negara Barat, dilaporkan telah berhasil menembak jatuh pesawat tempur Rusia, Sukhoi Su-35.
ANGKATAN Udara Ukraina mengeklaim telah menembak jatuh satu unit jet tempur canggih milik Rusia, Sukhoi Su-35, di wilayah Kursk pada Sabtu (7/6) waktu setempat.
Rusia menyatakan siap memberikan suaka politik kepada Elon Musk di tengah ketegangan dengan Donald Trump.
Wacana soal pemotongan bantuan militer dapat melemahkan semangat warga Ukraina yang tengah berjuang di garis depan.
Wali Kota Kharkiv, Igor Terekhov, mengatakan dua orang tewas dan 28 lainnya terluka saat Rusia menyerang Kharkiv, Ukraina.
Sebuah jet tempur Su-35 milik Rusia ditembak jatuh dalam sebuah operasi udara di arah Kursk pada Sabtu (7/6) dini hari waktu setempat.
Dalam perkembangan lain, Zelensky menyebut telah bertemu dengan para pejabat militer guna mengevaluasi situasi terkini di garis depan pertempuran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved