Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERDANA Menteri Pakistan Imran Khan pada Minggu (3/4) menyerukan presiden untuk membubarkan parlemen dan mengadakan pemilihan baru. Ini disampaikan beberapa menit setelah wakil ketua majelis nasional menolak untuk mendengar mosi tidak percaya terhadap pemerintahannya.
Dalam pidato di TV pemerintah, Khan mengatakan telah terjadi campur tangan yang tidak dapat diterima dalam lembaga-lembaga demokrasi Pakistan dan pemerintah sementara harus dibentuk untuk mengadakan pemilu baru. "Saya telah mengirim saran kepada presiden untuk membubarkan majelis. Kami akan pergi ke publik dan mengadakan pemilihan dan membiarkan bangsa memutuskan," katanya.
"Jika saran itu sampai ke presiden, majelis akan dibubarkan yang akan dilanjutkan dengan proses pembentukan pemerintahan sementara," tambahnya. Tidak ada perdana menteri Pakistan yang pernah menyelesaikan masa jabatan penuh dan Khan telah menghadapi tantangan terbesar untuk pemerintahannya sejak terpilih pada 2018. Lawan menuduhnya dengan salah kelola ekonomi dan kebijakan luar negeri yang ceroboh.
Pada Minggu, parlemen dijadwalkan membahas mosi tidak percaya pada Khan, tetapi wakil ketua menolak untuk menerimanya yang menyebabkan kegaduhan di majelis. "Saya mengesampingkan mosi tidak percaya ini sesuai dengan konstitusi," kata wakil ketua Qasim Suri, seorang loyalis Khan, saat pembahasan dimulai.
Partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) secara efektif kehilangan mayoritasnya di majelis yang beranggotakan 342 orang pekan lalu ketika seorang mitra koalisi mengatakan tujuh anggota parlemennya akan memilih dengan oposisi. Lebih dari selusin anggota parlemen PTI juga telah mengindikasikan bahwa mereka akan menyeberang.
Baca juga: Syiah Mulai Ramadan pada Minggu, Mayoritas Suni di Sabtu
Khan menuduh oposisi berkonspirasi dengan kekuatan asing untuk menyingkirkannya karena dia tidak akan memihak Barat dalam masalah global melawan Rusia dan Tiongkok. Awal pekan ini dia menuduh Amerika Serikat ikut campur dalam urusan Pakistan. (AFP/OL-14)
Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) pimpinan Khan berhasil mengadakan rapat umum besar di Lahore untuk pertama kalinya sejak pemilihan umum 8 Februari.
Kelompok Kerja PBB menyatakan mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, telah dipenjara secara sewenang-wenang dan melanggar hukum internasional.
LIGA Muslim Pakistan -Nawaz (PML-N) dan Partai Rakyat Pakistan (PPP) telah menyelesaikan perundingan untuk pembentukan koalisi.
Rakyat Pakistan memadati jalan-jalan dalam aksi protes di seluruh negeri, menuding adanya kecurangan dalam pemilihan umum terkini.
Juru bicara Imran Khan mengatakan mantan Perdana Menteri Pakistan itu tetap dalam kondisi bersamangat, meski berada dalam penjara.
Imran Khan membatalkan unjuk rasa bersama Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) di Punjab, setelah polisi menggunakan gas air mata dan meriam air menghalau para pendukungnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved