Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Korut Kecam Menhan Korsel Soal Serangan Rudal ke Pyongyang   

Nur Aivanni
03/4/2022 13:40
Korut Kecam Menhan Korsel Soal Serangan Rudal ke Pyongyang   
Pemimpin Korea Utara Kom Jong Un (kiri) bersama saudara perempuannya, Kim Yo Jong.(Korea Summit Press Pool / Korea Summit Press Pool / AFP)

KOREA Utara (Korut)  mengecam Menteri Pertahanan (Menhan Korea Selatan (Korsel) Suh Wook pada Minggu (3/4) karena pernyataan "sembrono" tentang kemampuan Seoul untuk menyerang Pyongyang.

Pada Jumat (1/4), Menhan Korsel tersebut mengatakan bahwa pasukannya memiliki rudal dengan kemampuan untuk secara akurat dan cepat mengenai target apa pun di Korea Utara.

Pernyataan itu kemudian mengundang kecaman dari Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan penasihat utamanya.

"Retorikanya yang sembrono dan tidak terkendali tentang 'serangan pendahuluan' semakin memperburuk hubungan antar-Korea dan ketegangan militer di Semenanjung Korea," katanya menurut kantor berita resmi Korea Utara KCNA.

Baca juga: Korsel Sebut Rudal Korut Modifikasi Stok Lama

"Korea Selatan mungkin menghadapi ancaman serius karena pernyataan sembrono yang dibuat oleh Menteri Pertahanannya. Korea Selatan harus mendisiplinkan dirinya sendiri jika ingin mencegah bencana," tambah Kim.

Dalam pernyataan terpisah pada Minggu (3/4), Pak Jong Chon, sekretaris komite pusat partai yang berkuasa di Korea Utara, juga memperingatkan Korea Selatan agar tidak melakukan tindakan militer apapun terhadap Pyongyang.

"Tentara kami tanpa ampun akan mengarahkan semua kekuatan militernya untuk menghancurkan target utama di Seoul," katanya. Namun, Pak tidak merinci target yang mana.

Korea Utara telah melanjutkan uji coba senjata yang melanggar sanksi dengan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini. Bulan lalu, negara itu menembakkan rudal balistik antarbenua pertamanya pada jarak penuh sejak 2017. (AFP/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya