Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengklarifikasi pernyataannya soal Presiden Rusia Vladimir Putin tidak boleh terus berkuasa.
Pernyataan itu keluar saat Biden berada di Polandia, menemui pemimpin Eropa untuk membahas kondisi di Ukraina. AS akan memberikan $6,9 miliar untuk membantu Ukraina memerangi agresi Rusia.
Baca juga: Merasa Tidak Sehat, Presiden Brasil Dirawat di Rumah Sakit
"Saya mengungkapkan kemarahan saya. Dia seharusnya tidak tetap berkuasa. Sama seperti, Anda tahu, orang jahat tidak boleh terus melakukan hal-hal buruk. Tapi itu tidak berarti kami memiliki kebijakan mendasar untuk melakukan apa pun untuk menjatuhkan Putin. dengan cara apa pun," kata Biden.
Menurut Biden, pernyataannya tidak untuk ditanggapi oleh pihak mana pun, terlebih Putin. Sebab sikapnya itu keluar dari sisi kemanusiaannya yang didasarkan pada fakta di Ukraina.
“Mengingat perilakunya, orang harus mengerti bahwa dia akan melakukan apa yang dia pikir harus dia lakukan, titik. Dia tidak terpengaruh oleh orang lain termasuk, sayangnya, penasihatnya sendiri. Ini adalah pria yang mengikuti irama drummer-nya sendiri. Dan gagasan bahwa dia akan melakukan sesuatu yang keterlaluan karena saya memanggilnya apa adanya dan apa yang dia lakukan, saya pikir itu tidak rasional," kata Biden.
Biden mengatakan dirinya siap berbicara dengan Putin untuk mencari solusi bagi Ukraina. Menurut dia sikapnya soal Ukraina sama dengan rakyat biasa dan dunia yakni enggan melihat kesengsaraan.
Baca juga: Jatuh Sakit, Abramovich Diduga Diracun Putin
"Soal ungkapan saya terhadap Putin ditujukan kepada orang-orang Rusia juga seluruh dunia. Ini hanya menyatakan fakta sederhana bahwa jenis ini perilaku itu benar-benar tidak dapat diterima. Sama sekali tidak dapat diterima," katanya.
Ia menjelaskan sulit bagi siapa pun mempercayai perkataannya soal penjatuhan Putin. Dengan demikian tidak perlu ungkapannya terdahulu itu dijadikan persoalan serius.
"Tidak ada yang percaya kita akan menjatuhkan, saya berbicara akan pergi - tentang menjatuhkan Putin. Tidak ada yang percaya itu."
Sementara itu Menteri Luar Negeri Antony Blinken menjelaskan pernyataan Biden murni untuk menyadarkan Putin supaya mengakhiri invasinya di Ukraina. Tanpa AS, Putin akan jatuh sendiri seandainya terus melakukan pelanggaran kemanusiaan.
"Presiden Putin tidak dapat diberdayakan untuk berperang atau terlibat dalam agresi terhadap Ukraina atau siapa pun," kata Blinken.
"Seperti yang Anda dengar kami katakan berulang kali, kami tidak memiliki strategi perubahan rezim di Rusia atau di mana pun, dalam hal ini. Dalam hal ini, seperti dalam kasus apa pun, terserah orang-orang di negara yang bersangkutan. Sampai ke orang-orang Rusia."
Baca juga: 5.000 Orang Tewas di Kota Mariupol Ukraina
Sebelumnya, Biden berniat menggulingkan Putin karena melakukan invasi ke Ukraina. Sontak komentar itu disikapi serius oleh Rusia dan opisisinya di parlemen AS sehingga menuntut Biden meralat pernyataannya. (ABCNews/Cah/A-3)
RATUSAN pesawat nirawak dan rudal yang diluncurkan dari berbagai arah menghantam Ibu Kota Ukraina, Kyiv, pada Rabu (9/7) malam hingga kemarin.
Ukraina mengalami serangan udara terbesar sejak invasi 2022 dengan ratusan drone dan rudal diluncurkan Rusia.
Atlet-atlet Rusia memiliki kapasitas dan kualitas yang lumayan bagus.
Donald Trump mengatakan AS akan mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina.
Roman Starovoit, mantan Menteri Transportasi Rusia, ditemukan tewas setelah dipecat Presiden Putin.
Kremlin kembali menekankan bahwa invasi Rusia bertujuan untuk menghilangkan akar penyebab konflik.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mulai memberhentikan lebih dari 1.300 pegawainya sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran yang sudah lama dirancang.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) secara resmi memulai proses pemutusan hubungan kerja terhadap lebih dari 1.300 pegawainya pada Jumat (11/7).
Kadin Indonesia bahas skema re-export dari Indonesia melalui Timor Leste untuk mengakses pasar global lebih kompetitif.
Situasi di panggung politik global tidak bisa dianggap main-main. Tanpa militansi dukungan rakyat semesta, kekuatan Indonesia terlalu kecil saat ini.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa akan mengenakan tarif impor AS sebesar 35% terhadap Kanada, kebijakan yang mulai berlaku pada 1 Agustus 2025.
Francesca Albanese, mengungkapkan keterkejutannya setelah mengetahui bahwa dirinya dijatuhi sanksi oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved