Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Inggris: Sanksi Rusia Bisa Dicabut Jika Pasukan Ditarik dari Ukraina

Nur Aivanni
27/3/2022 17:00
Inggris: Sanksi Rusia Bisa Dicabut Jika Pasukan Ditarik dari Ukraina
Menteri luar negeri Inggris Liz Truss.(JUSTIN TALLIS / AFP.)

MENTERI Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan sanksi yang dikenakan pada individu dan perusahaan Rusia dapat dicabut jika Rusia menarik diri dari Ukraina dan berkomitmen untuk mengakhiri agresi, lapor surat kabar Telegraph pada Sabtu (26/3).

Inggris dan negara-negara Barat lainnya menggunakan sanksi ekonomi untuk melumpuhkan ekonomi Rusia dan menghukum Presiden Vladimir Putin karena menginvasi Ukraina.

Baca juga: Teknologi 5G Tambah Nilai Manfaat Bagi Masyarakat

Dalam sebuah wawancara dengan Telegraph, Truss mengemukakan kemungkinan sanksi tersebut bisa dicabut jika Moskow mengubah arah kebijakannya.

"Apa yang kami ketahui adalah bahwa Rusia menandatangani beberapa perjanjian yang tidak mereka patuhi. Jadi perlu ada dorongan keras, yaitu sanksi, sebagai daya tekan yang keras," katanya.

"Sanksi itu seharusnya dicabut tidak hanya dengan gencatan senjata dan penarikan penuh, tetapi juga komitmen bahwa tidak akan ada agresi lebih lanjut. Dan juga, ada peluang untuk memberlakukan kembali sanksi jika ada agresi lebih lanjut di masa depan," terangnya.

Pemerintah Inggris mengatakan sejauh ini telah menjatuhkan sanksi pada bank dengan total aset 500 miliar pound (US$658,65 miliar) dan oligarki serta anggota keluarga dengan kekayaan bersih lebih dari 150 miliar pound. (CNA/Nur/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya