Jatuhnya China Eastern Airlines yang Bawa 132 Orang Sebagai Kecelakaan Terburuk

 Cahya Mulyana
22/3/2022 09:39
Jatuhnya China Eastern Airlines yang Bawa 132 Orang Sebagai Kecelakaan Terburuk
Pesawat China Eastern Airlines menunggu di gerbang Bandara Internasional Los Angeles, Amerika Serikat.(Daniel SLIM / AFP)

PESAWAT China Eastern Airlines rute Kunming-Guangzhou dinyatakan hilang kontak dan jatuh pada Senin (21/3) di Guangxi. Insiden ini diklaim menjadi bencana penerbangan sipil terburuk di Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir.

Hampir 1.000 orang penyelamat telah dikirim ke tempat pesawat itu jatuh di Teng, Guangxi. Medannya sangat sulit karena masuk dalam wilayah pegunungan kapur.

“Sebuah Boeing 737 dari China Eastern Airlines kehilangan kontak di atas Wuzhou selama penerbangan Kunming-Guangzhou. Pesawat itu sekarang dipastikan telah jatuh,” kata pihak Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) dalam sebuah pernyataan singkat.

Pesawat dengan nomor penerbangan MU5735 membawa 132 orang dengan rincian 123 orang penumpang dan sembilan awak.

Meskipun belum ada konfirmasi mengenai korban, China Eastern yang bermarkas di Shanghai telah mengubah situs web dan halaman media sosialnya menjadi hitam putih, sebagai tanda berkabung.

Baca juga: Diplomasi Parlemen Penting ontuk Menjembatani Perbedaan Antar Negara

Presiden China Xi Jinping telah memerintahkan penyelidikan penuh atas insiden tersebut. Ia meminta semua pihak untuk mengevaluasi keamanan operasi penerbangan.

Tim penyelamat mengatakan kepada penyiar kantor berita CCTV pada Senin (21/3) malam bahwa kurangnya daya dan medan yang sulit menghambat upaya mereka. Guangxi terkenal dengan pemandangannya dengan tebing kapur terjal yang dikenal sebagai karst.

Lokasi yang diduga menjadi tempat pesawat naas itu, Teng merupakan wilayah pegunungan yang dekat perbatasan Guangdong. Penduduk setempat mengatakan kecelakaan itu menyebabkan kebakaran hutan kecil dan juga melaporkan melihat puing-puing pesawat berserakan.

Data pelacakan penerbangan menunjukkan pesawat berusia enam tahun itu terbang dengan normal. Tiba-tiba kehilangan ketinggian pada Senin (21/3) sekitar pukul 14.20 waktu setempat saat berada pada ketinggian 8.000 m.

Jenis pesawat naas ini adalah Boeing 737-800, yang secara luas dianggap sebagai salah satu pesawat teraman yang pernah dibuat. China Eastern memiliki 102 pesawat serupa dan semuanya telah dilarang terbang, menurut penyiar CCTV.

Pesawat tempur tersebut seharusnya mendarat di Bandara Baiyun Guangzhou, pada Senin (21/3) sore. Insiden ini menjadi yang terburuk dalam dari satu dekade terakhir di Tiongkok.

Pada 2010, sebuah Embraer E190 yang dioperasikan oleh Henan Airlines jatuh saat mendekati Bandara Yichun Lindu di Heilongjiang saat kabut tebal, menewaskan 44 dari 96 penumpang.

Pada November 2004, sebuah pesawat China Eastern jatuh dua menit setelah lepas landas di Mongolia Dalam, menewaskan semua 53 penumpang dan dua lainnya di darat. Itu adalah kecelakaan paling mematikan hingga saat ini dan disebabkan oleh awak darat yang tidak memahami pesawat saat diparkir di landasan. (Straits Times/Cah/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya