Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

AS Kirim Hampir 1,9 Juta Dosis Vaksin Covid-19 ke Afrika

Atikah Ishmah Winahyu
12/2/2022 09:45
AS Kirim Hampir 1,9 Juta Dosis Vaksin Covid-19 ke Afrika
Vaksin covid-19(AFP/FREDERIC J. BROWN)

AMERIKA Serikat mengirimkan hampir 1,9 juta dosis vaksin covid-19 ke Mozambik dan empat negara Afrika lainnya pada Jumat (11/2).

"Berkat komitmen AS untuk memainkan peran utama dalam mengakhiri pandemi di mana-mana, Mozambik akan menerima 840.000 dosis Johnson & Johnson,” kata seorang pejabat AS.

Pejabat tersebut menuturkan Zambia akan mendapatkan 672.000 dosis Johnson & Johnson. Republik Kongo dan Namibia masing-masing akan mendapatkan 168.000 dosis Johnson & Johnson dan Eswatini akan mendapatkan 50.310 dosis Pfizer.

Semua pengiriman dilakukan dalam kemitraan dengan African Vaccine Acquisition Trust, kecuali untuk pengiriman ke Eswatini, yang melalui Covax, inisiatif distribusi global yang dipimpin bersama oleh kemitraan publik-swasta Gavi.

“Pengiriman tersebut mencerminkan ambisi Presiden Joe Biden untuk menjadikan Amerika Serikat sebagai gudang vaksin dalam perjuangan kita melawan covid-19," tuturnya.

"Pemerintah memahami bahwa mengakhiri pandemi ini memerlukan penghapusan di seluruh dunia. Selain US$2 miliar yang disumbangkan ke Covax, pemerintah AS telah membeli 500 juta vaksin Pfizer-BioNTech untuk didistribusikan sepanjang tahun ke Uni Afrika dan 92 negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah," tambahnya.

Baca juga: CDC Afrika: Kasus Covid-19 Afrika Lampaui 8,99 Juta

Bulan lalu, Gedung Putih mengatakan telah melewati tonggak 400 juta dosis vaksin yang dikirim ke 112 negara.

Washington pada akhirnya berjanji untuk mengirim 1,1 miliar suntikan ke seluruh dunia, lebih banyak dari negara lain mana pun, dan telah mengirim vaksin ke negara-negara mulai dari Guatemala hingga Papua Nugini.

Infeksi dan kematian covid-19 melonjak di seluruh Afrika pada bulan Desember, seperti sebagian besar dunia lainnya, dengan munculnya varian omikron, tetapi infeksi baru sekarang dengan cepat surut. (France24/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya