Selasa 01 Februari 2022, 21:02 WIB

Berhasil Redam Omikron, Afrika Selatan Longgarkan Aturan

Mediaindonesia.com | Internasional
Berhasil Redam Omikron, Afrika Selatan Longgarkan Aturan

AFP/Phill Magakoe.
Wisatawan mengantre di konter check-in di Bandara Internasional OR Tambo di Johannesburg pada 27 November 2021.

 

AFRIKA Selatan tak lagi mengharuskan orang-orang yang positif covid-19 tak bergejala melakukan isolasi dan mengurangi masa isolasi tiga hari bagi mereka yang bergejala. Ini dilakukan saat negara tersebut keluar dari gelombang keempat pandemi.

Pemerintah menyampaikan hal itu melalui pernyataan pada Senin (31/1). Menyusul sidang Kabinet khusus sebelumnya tentang amendemen, otoritas membuat perubahan berdasarkan lintasan pandemi dan tingkat vaksinasi di negara tersebut, menurut siaran pers yang dikeluarkan Menteri Kepresidenan Mondli Gungubele.

Afrika Selatan saat ini berada di level terendah dalam status covid-19 tahap lima. "Dasar untuk amendemen ini diinformasikan oleh proporsi orang-orang dengan imunitas covid-19 yang meningkat secara substansial, melampaui 60%-80% di sejumlah survei serum," tulis pernyataan itu.

"Informasi itu disatukan melalui sistem yang digunakan Departemen Kesehatan yang melaporkan bahwa Afrika Selatan secara nasional sudah terbebas dari gelombang keempat." Pengidap covid-19 bergejala kini hanya akan menjalani isolasi selama tujuh hari, bukan 10 hari. Sedangkan kontaknya tidak mesti melakukan isolasi apabila mereka tidak mengalami gejala.

Kabinet juga meninjau dilanjutkan sekolah penuh waktu, memutuskan bahwa siswa SD, SMP, dan sekolah khusus akan kembali bersekolah setiap hari. Aturan menjaga jarak sosial 1 meter yang diterapkan di sekolah juga dihapus, seperti yang tercantum dalam pernyataan itu.

Baca juga: Uni Afrika bakal Debat Panas terkait Status Israel 

Afrika Selatan, yang mencatat lebih dari 3,6 juta infeksi dan 95.093 kematian covid-19, menjadi negara Afrika terparah yang dihantam pandemi, baik kasus maupun kematian. Gelombang terakhir di negara tersebut didorong varian omikron yang sangat menular. 

Pada Senin data dari Institut Nasional untuk Penyakit Menular (NICD) menunjukkan terdapat 1.366 kasus harian dan 71 kematian baru, yang 14 di antaranya terjadi dalam 1-2 hari terakhir. (Ant/OL-14)

Baca Juga

Getty Images via AFP

Amerika Resmikan Pusat Keamanan Kecerdasan Buatan

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Jumat 29 September 2023, 15:30 WIB
BADAN Keamanan Nasional atau National Security Agency (NSA) Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan pembentukan pusat keamanan kecerdasan...
AFP

Uni Eropa Siapkan Aturan Baru untuk Pencari Suaka dan Migran

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Jumat 29 September 2023, 14:49 WIB
UNI Eropa (UE) pada Kamis (28/9) menyatakan kesiapan untuk menyetujui aturan-aturan baru mengenai bagaimana upaya penanganan para pencari...
AFP/Fethi Belaid

Respons PBB, Para Pemimpin Uni Eropa Cari Solusi Imigran

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Jumat 29 September 2023, 14:05 WIB
PARA pemimpin Uni Eropa bertemu di Malta pada Jumat (29/9). Mereka akan melakukan pembicaraan yang difokuskan mengenai...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya