Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus hampir dipastikan bertahan untuk masa jabatan kedua setelah voting prosedural pada Selasa (25/1) menetapkannya sebagai kandidat tunggal untuk posisi itu menjalang pemilihan, Mei mendatang.
Pemimpin WHO pertama asal Afrika itu mengatakan dia sangat berterima kasih atas dukungan yang diterimanya.
"Saya tidak bisa berkata-kata,." ujar Tedros setelah hampir seluruh dari 34 anggota dewan WHO, yang mewakili negara-negara di dunia enyatakan mendukun dirinya.
Baca juga: Tedros Jadi Calon Tunggal untuk Kembali Pimpin WHO
Suara yang tidak diberikan untuk Tedros adalah milik Tonga, Afghanistan, dan Timor Timur yang absen dalam pemilihan itu
Mantan menteri kesehatan dan menteri luar negeri Ethiopia itu diperkirakan akan terpilih saat seluruh 194 negara nggota WHO melakukan pemilihan pada Mei mendatang.
Tedros, salah satu figur paling terkenal di masa pandemi covid-19 mengakui masa kepemimpinannya selama lima tahun di WHO sangatlah berat dan menantang. Meski begitu, dia merasa terhormat diberi kesempatan melanjutkan kerjanya. (AFP/OL-1)
Spahn meminta negara-negara lain untuk mendukung mantan menteri kesehatan Ethiopia itu menjelang tenggat waktu pemilihan dirjen WHO, pekan ini.
Pada 2017, Tedros menjadi warga Afrika pertama yang memimpin WHO.
Tedros Adhanom Ghebreyesus, dokter spesialis malaria berusia 56 tahun itu telah menerima banyak pujian atas caranya memimpin WHO melewati beberapa krisis.
Perlambatan angka kasus mengonfirmasi wabah cacar monyet dapat dihentikan
Tedros mengatakan meskipun covid-19 tidak lagi menjadi darurat kesehatan global, dunia harus tetap memperkuat respons terhadap penyakit tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved