Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Kasus Covid-19 Meningkat, Warga AS Diminta tidak Pergi ke 15 Negara

Nur Aivanni
25/1/2022 11:10
Kasus Covid-19 Meningkat, Warga AS Diminta tidak Pergi ke 15 Negara
Warga saling berpelukan di Bandara Internasional George Bush di Houston, Texas, Amerika Serikat.(AFP/Brandon Bell/Getty Images)

PUSAT Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) dan Departemen Luar Negeri AS, Senin (24/1), menyarankan agar warga negara itu tidak bepergian ke 15 negara dan wilayah, dengan alasan meningkatnya jumlah kasus covid-19.

CDC meningkatkan rekomendasi perjalanannya ke "Level Empat: Sangat Tinggi" untuk Kolombia, Kosta Rika, Republik Dominika, Fiji, Jamaika, Guadalupe, Kuwait, Mongolia, Niger, Peru, Rumania, Saint Barthelemy, Saint Martin, Tunisia, dan Uni Emirat Arab (UEA).

CDC sekarang merekomendasikan untuk tidak melakukan perjalanan ke sekitar 115 negara dan wilayah di seluruh dunia, atau lebih dari setengah dari semua tujuan.

Baca juga: Norwegia akan Akhiri Sistem Karantina Covid-19

Pada Senin  (24/1), Departemen Luar Negeri AS menaikkan rekomendasinya ke "Level Empat: Jangan Bepergian" untuk 14 negara dan wilayah yang juga ditingkatkan oleh CDC.

Departemen Luar Negeri telah mendaftarkan Mongolia di Level Empat. Sekitar 140 negara masuk dalam daftar "Jangan Bepergian", termasuk beberapa yang karena masalah non-covid-19.

Sejak pertengahan Desember, pemerintah AS telah menambahkan lebih dari 50 negara dan wilayah ke dalam daftar tempat yang harus dihindari, dengan menyebut adanya varian omikron.

CDC juga menaikkan peringatan perjalanan untuk 10 negara lainnya ke "Level Tiga: Tinggi" yang mendesak warga Amerika yang tidak divaksinasi untuk menghindari perjalanan yang tidak penting, termasuk Jepang, India, Kongo, Guatemala, Mali, Kirgistan, dan Senegal.

Bulan lalu, pemerintahan Biden setuju untuk mencabut pembatasan perjalanan di delapan negara Afrika selatan yang diberlakukan pada November, termasuk Afrika Selatan. (CNA/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya