Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
TIONGKOK mengutuk resolusi parlemen Prancis pada Jumat (21/1) yang menyebut Beijing melakukan genosida terhadap penduduk Muslim Uighur.
Resolusi tersebut menambah panjang daftar negara-negara Barat yang telah mengkritik Beijing karena menempatkan sekitar satu juta orang Uighur di kamp-kamp kerja paksa.
Barat menyebut kekerasan yang dilakukan oleh Tiongkok terhadap warga Uighur sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida.
Majelis Nasional Prancis bergabung dengan Kanada, Belanda, Inggris dan Belgia di mana anggota parlemen telah meloloskan mosi serupa. Sementara, pemerintah Amerika Serikat secara resmi menuduh Tiongkok melakukan genosida di Xinjiang barat.
Tetapi Tiongkok menolak tuduhan semacam itu dan menyerang anggota parlemen Prancis pada Jumat (21/1).
"Resolusi Majelis Nasional Prancis tentang Xinjiang mengabaikan fakta dan pengetahuan hukum dan sangat mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian pada konferensi pers reguler.
"Tiongkok dengan tegas menentangnya," tambahnya.
Mosi Prancis itu diusulkan partai oposisi sosialis di Majelis Rendah Parlemen tetapi juga didukung oleh partai Republic on the Move (LREM) yang dipimpin Presiden Emmanuel Macron.
Resolusi tidak mengikat oleh Majelis Nasional Prancis itu diadopsi dengan 169 suara mendukung dan hanya satu yang menentang pada Kamis (19/1).
Dukung perlindungan minoritas di Xinjiang
Resolusi itu menyerukan kepada pemerintah Prancis untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan dalam komunitas internasional dan dalam kebijakan luar negerinya terhadap Republik Rakyat Tiongkok untuk melindungi kelompok minoritas di wilayah Xinjiang.
"Tiongkok adalah kekuatan besar. Kami mencintai orang-orang Tiongkok. Tapi kami menolak untuk tunduk pada propaganda dari rezim yang mengandalkan kepengecutan dan keserakahan untuk melakukan genosida di depan mata," kata Ketua Partai Sosialis Olivier Faure.
Dia menceritakan kesaksian kepada parlemen dari para penyintas Uighur yang menceritakan kondisi di dalam kamp-kamp di mana pria dan perempuan tidak dapat berbaring di sel, menjadi sasaran pemerkosaan dan penyiksaan, serta transplantasi organ secara paksa.
Pemerintah Prancis telah menolak untuk menyebut perlakuan Tiongkok terhadap minoritas Uighur sebagai "genosida", dengan alasan bahwa itu adalah istilah hukum yang hanya dapat dibuktikan dengan penyelidikan yudisial.
Beijing telah menolak permintaan berulang kali dari Komisi Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia untuk mengunjungi wilayah tersebut untuk menyelidiki. (AFP/Nur/OL-09)
Presiden AS Donald Trump desak CEO Intel Lip-Bu Tan mundur dari jabatannya, terkait dugaan hubungannya dengan Tiongkok.
Tiongkok justru bergerak cepat dengan membuka pasarnya bagi kopi Brasil, menyusul kenaikan bea masuk 50% oleh Donald Trump.
Chikungunya mewabah di Tiongkok, tepatnya di Provinsi Guangdong, sejak Juli 2025. Hingga awal Agustus, lebih dari 7.000 kasus telah dilaporkan, menyebar di berbagai kota
Kemenlu Thailand membantah pemberitaan media Kamboja yang menuduh pemerintahan 'Negeri Gajah Putih' tengah mengupayakan pembunuhan terhadap Perdana Menteri Kamboja Hun Manet.
WABAH chikungunya yang ditularkan melalui nyamuk sedang menyerang Tiongkok. Sekitar 7 ribu orang di 13 kota di Negeri Tirai Bambu telah dilaporkan dengan Kota Foshan sebagai pusatnya.
WABAH Chikungunya sedang merebak di Tiongkok, chikungunya adalah virus yang ditularkan nyamuk
Michael Fakhri, Pelapor Khusus PBB untuk Hak atas Pangan, kembali mengingatkan kelaparan masif di Gaza bukanlah sesuatu yang mengejutkan.
Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina, Francesca Albanese, membongkar keterlibatan sejumlah perusahaan internasional dalam mendukung genosida Israel itu.
RIBUAN warga Jabodetabek turun ke jalan di tengah kegiatan Car Free Day (CFD) pada Minggu (27/7).
SEORANG profesor terkemuka dalam studi Holocaust dan genosida menyebut perang Israel di Jalur Gaza, Palestina, sebagai kasus genosida yang tak terelakkan.
Sedikitnya 56.500 warga Palestina telah kehilangan nyawa akibat agresi militer Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023.
Greta Thunberg kembali ke Swedia setelah dideportasi dari Israel karena ikut misi kemanusiaan ke Gaza. Ia mengecam Israel atas dugaan kejahatan perang dan genosida.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved