Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (30/12) memperingatkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden lewat telepon bahwa sanksi Barat terhadap Moskow akan menjadi kesalahan besar dan dapat memutus hubungan kedua negara, kata Kremlin.
Menurut Kremlin, sebutan bagi pusat pemerintahan di Moskow, Rusia puas dengan hasil pembicaraan telepon tersebut.
Penasihat Presiden Yuri Ushakov mengatakan pembicaraan difokuskan pada jaminan keamanan yang diinginkan Moskow dari Barat terkait pengerahan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina.
Biden tampaknya setuju bahwa Moskow memerlukan jaminan itu dan sepertinya serius dengan negosiasi meskipun perbedaan pendapat masih ada dan kemungkinan kompromi masih belum jelas hingga kini, kata Ushakov.
Rusia telah memicu kekhawatiran negara-negara Barat dengan pengerahan puluhan ribu tentara di dekat perbatasannya dengan Ukraina dalam dua bulan terakhir.
Moskow membantah rencana untuk menyerang Ukraina dan mengatakan adalah haknya untuk menggerakkan pasukan di negara sendiri jika dipandang perlu.
AS telah berulang kali memperingatkan Moskow bahwa Washington akan memberikan sanksi yang sangat berat jika Rusia melancarkan serangan baru ke Ukraina.
Ancaman itu, kata Ushakov, juga ditegaskan lagi oleh Biden selama berbicara dengan Putin pada Kamis.
Putin mengatakan pada Biden bahwa sanksi itu bisa memutuskan hubungan AS dan Rusia.
"Presiden kami segera menanggapi (ancaman sanksi itu) bahwa jika Barat memutuskan –dalam situasi ini atau situasi yang lain– untuk menerapkan sanksi baru seperti yang telah disebutkan, maka hal itu dapat memutus hubungan kedua negara dan menyebabkan kerusakan paling serius antara Rusia dan Barat," kata Ushakov.
"Presiden kami juga mengatakan bahwa hal itu akan menjadi kesalahan yang akan dilihat oleh keturunan kita sebagai kesalahan yang amat besar."
Moskow, yang khawatir jika Barat mempersenjatai kembali Ukraina, mengatakan pihaknya menginginkan jaminan yang mengikat dari aliansi militer NATO tentang ekspansi dan pengerahan senjata mereka di Eropa timur.
Rusia dijadwalkan akan menggelar pertemuan soal jaminan yang diinginkannya itu dengan AS di Jenewa pada 10 Januari, dengan NATO di Brussels pada 12 Januari, dan satu pertemuan lagi di bawah naungan Organisasi Keamanan dan Kerja Sama Eropa di Wina pada 13 Januari.
Ushakov mengatakan pembicaraan telepon pada Kamis itu telah menciptakan "atmosfer yang baik" jelang serangkaian pertemuan tersebut.
Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014 dan mendukung pemberontak pro-Rusia pada tahun yang sama ketika pemerintah di Kiev kehilangan kendali atas Ukraina selatan. (Ant/OL-12)
Rusia telah membuat negara-negara Barat khawtir dengan mengerahkan puluhan ribu tentara di dekat perbatasannya dengan Ukraina dalam dua bulan terakhir.
Presiden AS itu kemudian menonton laga semifinal Piala Dunia 2022 itu bersama Perdana Menteri Maroko Aziz Akhannouch dan beberapa pemimpin negara lain yang tengah berada di Washington.
"Dia idola terbesar kami, pesepak bola terhebat sepanjang masa. Saya selalu berharap bisa berfoto bersamanya suatu hari nanti,"
Ratusan ribu rakyat Amerika meninggal dunia dan sampai saat ini belum ada rencana untuk mempersiapkan soal perawatan kesehatan.
Biden diperkirakan mengantongi 306 suara elektoral dengan kemenangan di Georgia dan Trump 232
Pembenahan infrastruktur untuk mencegah Jakarta tenggelam mulai terlihat sejak banjir rob pada 2007.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved