Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Kanada Minta Warga tidak Keluar Negeri karena Khawatir dengan Varian Omicron

Nur Aivanni
16/12/2021 07:27
Kanada Minta Warga tidak Keluar Negeri karena Khawatir dengan Varian Omicron
Mobl melintas di perbatasan antara Amerika Serikat dan Kanada(AFP/Geoff Robins )

PEMERINTAH Kanada, Rabu (15/12), mendesak warga untuk menghindari perjalanan ke luar negeri selama liburan Natal. Imbauan perjalanan akan dievaluasi kembali dalam empat minggu, tetapi pembatasan kesehatan masyarakat dapat diberlakukan untuk sementara jika situasi pandemi memburuk.

"Pemerintah kami secara resmi menyarankan warga Kanada untuk menghindari perjalanan yang tidak penting ke luar Kanada," kata Menteri Kesehatan Kanada Jean-Yves Duclos dalam konferensi pers.

"Kepada mereka yang berencana bepergian, saya katakan dengan sangat jelas: Sekarang bukan waktunya untuk bepergian. Pesatnya penyebaran varian covid dalam skala global membuat kita takut akan yang terburuk."

Baca juga: Di Betlehem, Omicron Pupus Hotel Palestina Raih Ledakan Natal

"Orang Kanada yang bepergian dapat tertular virus atau terdampar di luar negeri," lanjutnya.

Pada pertemuan darurat, Selasa (14/12) malam, Perdana Menteri Justin Trudeau telah mengusulkan penutupan perbatasan, tetapi tindakan itu ditolak mentah-mentah oleh para pemimpin provinsi.

Duclos mengatakan pengujian covid-19 terhadap pelancong di bandara Kanada akan ditingkatkan dan langkah-langkah kesehatan masyarakat lainnya akan diluncurkan dalam beberapa hari mendatang.

"Pasti akan ada tindakan kesehatan masyarakat lainnya (yang akan datang), karena situasinya akan terus berkembang," kata Duclos.

"Situasi epidemiologi berubah dengan cepat. Informasi yang tersedia saat ini menunjukkan kebangkitan infeksi yang signifikan, bahkan tanpa memperhitungkan varian baru omicron," katanya.

Sebelumnya, Trudeau mengatakan kepada wartawan bahwa warga Kanada harus mengambil keputusan dengan hati-hati sehubungan dengan perayaan Natal.

"Saya mengerti ini menyebalkan," tambahnya. "Ini bukan yang diinginkan siapa pun untuk liburan Natal kami."

Tahun lalu, sekitar waktu ini, semua pelancong yang tiba di Kanada diharuskan untuk dikarantina selama 14 hari.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Selasa (14/12), memperingatkan bahwa kasus varian Omicron berlipat ganda dengan kecepatan sangat tinggi dan mendesak tindakan cepat oleh negara-negara untuk mencoba memperlambat penyebarannya.

Hingga Rabu (15/12), ada 40.000 kasus covid-19 yang aktif di Kanada, dan setidaknya 4.500 infeksi baru dilaporkan oleh otoritas kesehatan masyarakat. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik