Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PEMERINTAH Kanada, Rabu (15/12), mendesak warga untuk menghindari perjalanan ke luar negeri selama liburan Natal. Imbauan perjalanan akan dievaluasi kembali dalam empat minggu, tetapi pembatasan kesehatan masyarakat dapat diberlakukan untuk sementara jika situasi pandemi memburuk.
"Pemerintah kami secara resmi menyarankan warga Kanada untuk menghindari perjalanan yang tidak penting ke luar Kanada," kata Menteri Kesehatan Kanada Jean-Yves Duclos dalam konferensi pers.
"Kepada mereka yang berencana bepergian, saya katakan dengan sangat jelas: Sekarang bukan waktunya untuk bepergian. Pesatnya penyebaran varian covid dalam skala global membuat kita takut akan yang terburuk."
Baca juga: Di Betlehem, Omicron Pupus Hotel Palestina Raih Ledakan Natal
"Orang Kanada yang bepergian dapat tertular virus atau terdampar di luar negeri," lanjutnya.
Pada pertemuan darurat, Selasa (14/12) malam, Perdana Menteri Justin Trudeau telah mengusulkan penutupan perbatasan, tetapi tindakan itu ditolak mentah-mentah oleh para pemimpin provinsi.
Duclos mengatakan pengujian covid-19 terhadap pelancong di bandara Kanada akan ditingkatkan dan langkah-langkah kesehatan masyarakat lainnya akan diluncurkan dalam beberapa hari mendatang.
"Pasti akan ada tindakan kesehatan masyarakat lainnya (yang akan datang), karena situasinya akan terus berkembang," kata Duclos.
"Situasi epidemiologi berubah dengan cepat. Informasi yang tersedia saat ini menunjukkan kebangkitan infeksi yang signifikan, bahkan tanpa memperhitungkan varian baru omicron," katanya.
Sebelumnya, Trudeau mengatakan kepada wartawan bahwa warga Kanada harus mengambil keputusan dengan hati-hati sehubungan dengan perayaan Natal.
"Saya mengerti ini menyebalkan," tambahnya. "Ini bukan yang diinginkan siapa pun untuk liburan Natal kami."
Tahun lalu, sekitar waktu ini, semua pelancong yang tiba di Kanada diharuskan untuk dikarantina selama 14 hari.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Selasa (14/12), memperingatkan bahwa kasus varian Omicron berlipat ganda dengan kecepatan sangat tinggi dan mendesak tindakan cepat oleh negara-negara untuk mencoba memperlambat penyebarannya.
Hingga Rabu (15/12), ada 40.000 kasus covid-19 yang aktif di Kanada, dan setidaknya 4.500 infeksi baru dilaporkan oleh otoritas kesehatan masyarakat. (AFP/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Pakar epidemiologi dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan bahwa varian omicron JN.1 saat ini sudah berstatus variant of interest
Indonesia mencatatkan kenaikan 255% perawatan covid-19 di rumah sakit. Dari awalnya 41 kasus menjadi 149 kasus, pada periode 20 November sampai 17 Desember 2023.
KEPALA Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menyampaikan data terbaru kasus aktif covid-19 hingga 20 Desember 2024. Sebanyak 613 orang terpapar covid-19.
Hingga Senin, (18/12), tercatat sudah ada tiga orang yang meninggal dunia akibat covid-19 di Jatim sejak awal Desember.
WARGA terkonfirmasi covid-19 di Jawa Tengah capai 34 orang tersebar di 14 kabupaten dan kota, empat orang dinyatakan sembuh dan hingga kini masih 30 orang menjalani perawatan dan isolasi.
Dinkes DKI Jakarta mengimbau kembali terkait penggunaan masker khususnya bagi kelompok rentan yang ingin pergi liburan saat perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved