Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Inggris Laporkan Tambahan 633 Kasus Baru Omicron

Nur Aivanni
12/12/2021 23:23
Inggris Laporkan Tambahan 633 Kasus Baru Omicron
Ilustrasi(AFP)

SEBANYAK  633 kasus omicron lainnya telah dikonfirmasi di Inggris. Itu merupakan peningkatan harian terbesar sejak varian covid-19 terdeteksi di negara itu. Dengan begitu, total kasus yang ditemukan di negara itu menjadi 1.898, menurut otoritas kesehatan Inggris pada Sabtu.

Data terbaru datang ketika para ahli memperingatkan omicron dapat menyebabkan antara 25.000 hingga 75.000 kematian di Inggris pada akhir April jika tidak ada tindakan tambahan yang dilakukan. Badan keamanan kesehatan Inggris (UKHSA) memperkirakan bahwa jika omicron terus tumbuh pada tingkat saat ini, variannya akan menjadi strain yang dominan, menyumbang lebih dari 50% dari semua infeksi covid-19 di negara itu pada pertengahan Desember.

Juga diproyeksikan bahwa jika tren saat ini terus tidak berubah, Inggris akan melebihi 1 juta infeksi omicron pada akhir bulan ini. Inggris melaporkan 54.073 kasus baru virus korona, sehingga jumlah total kasus virus korona di negara itu menjadi 10.771.444, menurut angka resmi yang dirilis pada Sabtu.

Negara itu juga melaporkan 132 kematian terkait virus korona. Adapun jumlah total kematian terkait virus korona di Inggris sekarang mencapai 146.387, dengan 7.413 pasien covid-19 masih di rumah sakit. Lebih dari 89% orang berusia 12 tahun ke atas di Inggris telah mendapatkan dosis pertama vaksin dan lebih dari 81% telah menerima kedua dosis tersebut, menurut angka terbaru. Lebih dari 39% telah menerima suntikan booster, atau dosis ketiga dari vaksin virus korona.

Untuk mengembalikan kehidupan normal, negara-negara seperti Inggris, Tiongkok, Jerman, Rusia, dan Amerika Serikat telah berpacu dengan waktu untuk meluncurkan vaksin virus korona. (Xinhua/OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya