Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MANTAN Ibu Negara Xiomara Castro di ambang menjadi presiden perempuan pertama Honduras setelah unggul atas kandidat partai yang berkuasa. Hal itu ditujukkan dalam hasil sementara pemilu pada Senin (29/11).
Dengan lebih dari separuh jumlah suara dihitung, pemimpin oposisi itu sukses meraup 53% suara, unggul lebih dari 20% ketimbang kandidat Partai Nasional Nasry Asfura.
Castro, yang suaminya, Manuel Zelaya, digulingkan lewat kudeta pada 2009, mengklaim kemenangan pada Minggu (28/11) meski komisi pemilihan umum belum akan mengumumkan pemenang pemilu higga seluruh suara dihitung.
Baca juga: Honduras Musnahkan 3,3 Ton Kokain dengan Cara Dibakar
"Selamat malam, kita telah menang," ujar Castro kepada para pendukungnya sembari berjanji akan membentu pemerintahan rekonsiliasi di negara yang dihantam kekerasan antargang, perdagangan narkoba, korupsi, dan migrasi ke Amerika Serikat (AS).
Pernyataan Castro memicu perayaan di ibu kota Tegucigalpa dengan pendukungnya menyalakan petasan dan membunyikan klakson kendaraan mereka. (AFP/OL-1)
Sebanyak 38 warga Honduras tiba di Bandara Internasional Ramón Villeda Morales, bagian dari program dideportasi secara sukarela.
Mantan Presiden Honduras, Juan Orlando Hernandez, dijatuhi hukuman 45 tahun penjara dan denda US$8 juta oleh hakim AS karena keterlibatannya dalam perdagangan narkoba.
Seorang perempuan pribumi Honduras melaporkan negaranya ke Komite Hak Asasi Manusia PBB setelah ditolak haknya atas aborsi setelah mengalami pemerkosaan.
Pihak berwenang Honduras mengumumkan penangkapan seorang warga Amerika yang diduga melakukan pembunuhan terhadap tiga perempuan di pulau Roatan.
"Hernandez menyalahgunakan posisinya sebagai Presiden Honduras untuk mengoperasikan negara sebagai negara narkotika,"
Penangkapan mantan pemimpin sayap kanan itu di tengah permintaan ekstradisi oleh Amerika Serikat (AS) atas tuduhan perdagangan narkoba dan senjata.
"Hasil tes PCR kemarin (Sabtu) negatif namun hari ini positif."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved