Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

AS Akan Lanjutkan Pembicaraan dengan Taliban Pekan Depan

Nur Aivanni
24/11/2021 07:39
AS Akan Lanjutkan Pembicaraan dengan Taliban Pekan Depan
Ilustrasi(AFP)

Amerika Serikat akan melanjutkan pembicaraan dengan Taliban pekan depan di Qatar untuk membahas, antara lain masalah perang melawan terorisme dan krisis kemanusiaan di Afghanistan.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price, pada Selasa (23/11), mengatakan bahwa delegasi Amerika akan dipimpin oleh perwakilan khusus AS untuk Afghanistan, Tom West, untuk diskusi yang direncanakan selama dua pekan.

Kedua belah pihak akan membahas kepentingan nasional vital mereka, yang meliputi operasi kontraterorisme terhadap kelompok ISIS dan Al-Qaeda, bantuan kemanusiaan, ekonomi Afghanistan yang hancur, dan perjalanan yang aman keluar dari Afghanistan bagi warga AS dan warga Afghanistan yang bekerja untuk Amerika Serikat selama perang 20 tahun.

Dua minggu lalu di Pakistan, West bertemu dengan perwakilan dari gerakan Islam garis keras yang merebut kekuasaan pada Agustus saat pasukan AS menyelesaikan penarikan mereka.

Sesi pertama antara kedua belah pihak diadakan pada 9-10 Oktober di ibu kota Qatar, Doha, di mana diplomat AS yang mengawasi hubungan dengan Afghanistan dipindahkan setelah pengambilalihan Taliban.

West pada Jumat menegaskan kembali persyaratan AS bagi Taliban untuk menerima dukungan keuangan dan diplomasi AS: memerangi terorisme membentuk pemerintahan yang inklusif, menghormati hak-hak minoritas, perempuan dan anak perempuan, dan memberikan akses yang sama ke pendidikan dan pekerjaan.

Dia mengatakan Amerika Serikat akan terus melakukan dialog dengan Taliban dan untuk saat ini hanya memberikan bantuan kemanusiaan.

Amir Khan Muttaqi, menteri luar negeri pemerintah Taliban, yang tidak diakui oleh masyarakat internasional, pekan lalu menyerukan dalam sebuah surat terbuka kepada Kongres AS untuk pembebasan aset Afghanistan yang dibekukan oleh AS. (AFP/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya