Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEDIKITNYA 30 orang tewas atau hilang akibat banjir bandang yang melanda India selatan, menurut laporan Sabtu (20/11).
Tiga bus dilaporkan hanyut dalam satu insiden. Tim penyelamat mengeluarkan selusin mayat dari bus-bus tersebut di negara bagian Andhra Pradesh pada hari Jumat.
Setidaknya 18 orang lainnya masih hilang, outlet media The NewsMinute melaporkan.
Analis mengatakan cuaca ekstrem dan tak terduga di seluruh Asia Selatan didorong oleh perubahan iklim, diperburuk oleh pembendungan, penggundulan hutan, dan pembangunan yang berlebihan.
Puluhan orang tewas sejak Oktober di India setelah hujan lebat memicu banjir dan tanah longsor, dan kantor Met negara itu mengatakan hujan lebat diperkirakan akan terjadi di beberapa wilayah selatan pada Sabtu.
Sedikitnya 42 orang tewas bulan lalu ketika hujan lebat mengguyur Kerala, dan pada hari Jumat pihak berwenang di negara bagian itu melarang masuk ke Sabarimala, salah satu tempat suci umat Hindu, karena hujan lebat di daerah itu.
Ratusan umat telah melakukan perjalanan ke Sabarimala sejak kuil dibuka minggu lalu untuk musim ziarah tahunan selama dua bulan.
Naiknya permukaan air di sungai Pamba, yang dianggap suci oleh para peziarah, memaksa para pejabat untuk menghentikan para jamaah selama sehari, surat kabar Hindustan Times melaporkan Sabtu. (Straitstimes/OL-12)
Sebanyak 56 orang tewas dan puluhan lainnya hilang setelah banjir bandang disertai lumpur terjadi di Kashmir.
Donald Trump resmi mengeluarkan perintah tarif tambahan sebesar 25% terhadap India. Hal itu sebagai sanksi atas pembelian minyak dari Rusia.
India tampil lebih dominan dan sempat beberapa kali mengancam gawang Indonesia.
Sedikitnya empat orang tewas dan sekitar 100 orang lainnya dilaporkan hilang saat banjir bandang menerjang Uttarakhand India.
Puluhan orang diduga tejebak usai banjir bandang di Uttarkashi, India.
India mengecam keras langkah Amerika Serikat dan Uni Eropa yang dianggap sengaja menargetkan negara tersebut karena membeli minyak dari Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved