Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MESKI perlahan bangkit, perekonomian global masih sangat rapuh. Disrupsi rantai pasok akibat pandemi covid-19 telah menghambat terwujudnya fondasi ekonomi yang kuat dan inklusif.
Jika hal tersebut terus dibiarkan, permasalahan akan semakin pelik, seperti kelangkaan barang yang memicu kenaikan harga secara signifikan. Tidak hanya itu, produktivitas industri juga akan terdampak sehingga memengaruhi kesejahteraan penduduk dunia.
Hal itu merupakan pandangan Presiden Joko Widodo pada KTT Rantai Pasok Global yang digelar di sela-sela KTT G20 di La Nuvola, Roma, Italia, Minggu (31/10).
Baca juga: Jokowi: Prioritaskan Negara Rentan dan Berkembang dalam Agenda SDGs
Dampak disrupsi, ucap Jokowi, jauh lebih terasa bagi negara berkembang. Pada masa pandemi, negara-negara berkembang tidak memiliki akses yang cukup terhadap vaksin, alat kesehatan dan obat-obatan.
"Dari sini kita tahu bahwa kita punya tugas untuk mewujudkan ekosistem rantai pasok global yang tangguh, 'diversified' dan berkelanjutan. Tidak hanya berorientasi pada ekonomi, tetapi juga harus berkelanjutan dan membangun," ujar Jokowi.
Dalam kaitan tersebut, kepala negara menyampaikan beberapa pandangan. Untuk jangka pendek, ada dua hal yang menurutnya harus direalisasikan, yaitu reaktivasi konektivitas global dan peningkatan peran swasta.
Terkait poin pertama, ia mendorong seluruh negara di dunia menerapkan pengakuan dan keberterimaan vaksin secara universal, sesuai standar WHO.
"Sekaligus memfasilitasi pemulihan perjalanan internasional yang nondiskriminatif," ucapnya.
Adapun, poin kedua, ia berharap kapasitas dan kesempatan sektor swasta dalam mengakses rantai pasok global dapat diprbesar. Inilah yang telah dilakukan Indonesia melalui pembenahan regulasi dan peningkatan iklim usaha dengan menerbitkan UU Cipta Kerja.
"Kami juga terus mendorong dan mempercepat transformasi digital dan otomatisasi untuk meningkatkan ketelusuran rantai pasokan serta memperluas akses para pelaku usaha pada rantai pasok, termasuk UMKM," imbuhnya.
Sementara, untuk jangka panjang, Jokowi mengatakan perlu adanya kolaborasi seluruh negara untuk tiga hal krusial.
Pertama, penguatan infrastruktur logistik. Dunia harus kompak mendukung investasi dan kerja sama teknologi guna memperkuat kapasitas dan sebaran infrastruktur logistik, terutama bagi negara berkembang.
"Melalui kemitraan swasta dan pemerintah, Indonesia sedang membangun dan memperbaharui 30 pelabuhan di seluruh wilayah," tutur mantan wali kota Solo itu.
Kedua, diversifikasi sumber pasokan. Presiden meyakini bahwa kerja sama investasi dan industri antarnegara serta penguatan arus perdagangan yang saling menguntungkan adalah kunci.
Ketiga, risiko terbesar di jangka panjang adalah proteksionisme perdagangan yang berpotensi merusak rantai pasok global.
"Kita harus bekerja sama dengan semangat saling mendukung, bukan saling membatasi, mendorong kebijakan yang konstruktif dan tidak diskriminatif, sesuai dengan prinsip hukum internasional, sekaligus menghormati konteks nasional dan hak berdaulat tiap negara," tandasnya. (OL-1)
Supply Chain & National Capacity Summit 2024
Realisasi Penyaluran KUR di Sulsel Meningkat
Setiap anak berhak tumbuh dengan kebahagiaan dan mencapai perkembangan yang optimal. Dalam proses ini, peran utama orang tua sangat penting untuk memenuhi kebutuhan anak dengan tepat.
dampak positif globalisasi terhadap berbagai aspek, mulai dari politik hingga hiburan yang dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat
dampak negatif globalisasi untuk berbagai sektor kehidupan, baik pada sektor ekonomi, teknologi hingga sosial budaya, dan cara menyikapinya
rumah adat Aceh yang sangat beragam karena berasal dari suku-suku di Aceh sehingga memiliki ciri dan filosofi tersendiri
Hingga saat ini PCR diagnostic test yang telah lulus uji validasi berjumlah 250 kit dari target 50 ribu kit pada akhir Mei
Peneliti menaksir 1 menit berbicara keras menghasilkan lebih dari 1.000 droplet mengandung virus yang akan tetap mengudara selama 8 menit atau lebih dalam ruang tertutup.
Situasi ini memiliki dua konsekuensi pada individu, yakni insomnia atau kantuk berlebihan. Keduanya menyebabkan kerugian fungsional
Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural
Vitamin K adalah kunci untuk produksi protein yang mengatur pembekuan dan dapat melindungi terhadap penyakit paru-paru.
Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved