Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Regulator obat Uni Eropa berharap mengumumkan hasil tinjauannya terhadap vaksin "booster" atau penguat covid-19 Moderna dan memulai tinjauan bergulir obat antivirus Merck molnupiravir minggu depan, kata seorang pejabat senior pada Kamis (21/10).
Marco Cavaleri, kepala yang membidangi risiko kesehatan biologis dan strategi vaksin untuk Badan Obat-obatan Eropa (EMA), mengatakan dalam sebuah pengarahan bahwa hasil suntikan penguat Moderna akan diumumkan pada 25 Oktober.
Dia mengatakan belum jelas apakah Rusia akan mengajukan pendaftaran untuk vaksin covid satu dosis yang disebut Sputnik Light selain yang untuk suntikan Sputnik V dua dosis.
"Kami tidak memiliki pemahaman yang jelas apakah (tim Rusia) bermaksud untuk mengajukan pendaftaran juga untuk vaksin ini di Uni Eropa, tetapi kami akan melanjutkan dialog untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut tentang ini," katanya.
Reuters melaporkan pada Kamis bahwa EMA tidak mungkin memutuskan apakah akan menyetujui vaksin Sputnik V hingga setidaknya kuartal pertama 2022 karena beberapa data yang diperlukan untuk peninjauan masih belum ada.
Pada 4 Oktober, pengawas memberikan izin penggunaan "booster" Pfizer-BioNTech dan merekomendasikan orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah untuk mendapatkan suntikan dosis ketiga dari Pfizer-BioNTech atau Moderna.
Pemberian vaksin penguat itu diserahkan kepada negara-negara anggota untuk memutuskan apakah populasi yang lebih luas harus disuntik "booster".
Pil antivirus eksperimental Merck dapat mengurangi separuh kemungkinan kematian atau dirawat di rumah sakit bagi mereka yang paling berisiko tertular covid-19 yang parah, data sementara menunjukkan bulan ini. (Ant/OL-12)
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
Pemerintahan Trump menghentikan kontrak pengembangan vaksin flu burung buatan Moderna dan mencabut hak pembeliannya.
Pemerintah AS mengalokasikan dana sebesar US$590 juta kepada Moderna untuk mempercepat pengembangan vaksin flu burung berbasis teknologi mRNA.
Pfizer dan Moderna sedang mengembangkan vaksin flu burung berbasis mRNA untuk menghadapi ancaman virus Flu Burung yang semakin meningkat.
Moderna berinvestasi dalam pengembangan keterampilan komputasi kuantum untuk mengembangkan mRNA medicines kedepannya
Pemberian vaksin booster juga telah dilakukan di 120 negara di dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved