Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
SEPASANG suami istri Amerika Serikat (AS) ditangkap di Negara Bagian West Virginia karena menjual informasi mengenai kapal perang nuklir ke seorang yang mereka duga perwakilan negara asing. Hal itu diungkapkan Departemen Kehakiman AS, Minggu (10/10).
Jonathan Toebbe, yang bekerja sebagai ilmuwan nuklit untuk Angkatan Laut AS, dan istirnya, Diana, ditangkap oleh agen FBI pada Sabtu (9/10) dan didakwa melangar Undang-Undang Energi Atom.
"Selama hampir setahun, pasangan itu menjual informasi rahasia mengenai desain kapal perang nuklir ke seseorang yang mereka percaya sebagai perwakilan negara asing," ungkap Departemen Kehakiman AS sembari mengatakan orang yang membeli informasi itu adalah agen FBI.
Baca juga: Badan Atom Sebut Iran Punya 120 Kg Uranium yang Diperkaya 20%
Jonathan Toebbe, yang memiliki akses ke data rahasia kapal perang nuklir, bekerja sama dengan istrinya untuk menjual data reaktor nuklir kapal selam itu seharga US$100 ribu dalam bentuk cryptocurrency.
Toebbe, pada April 2020, mengirimkan paket ke pemerintah asing yang berisi data rahasia dan instruksi untuk menjalin hubungan rahasia.
FBI kemudian mencegat paket itu dan seorang agen menyamar sebagai perwakilan negara asing menjalin kontak dengan pasangan itu. (AFP/OL-1)
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sebagai subholding dari PT Pertamina menyatakan keinginan untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
Pemred media Iran Kayhan menuduh Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi bekerja untuk badan intelijen Israel, Mossad, dan menyerukan eksekusi terhadapnya.
Houthi mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar yang menargetkan sebuah lokasi "sensitif" di Israel selatan. Serangan itu diklaim telah berhasil mengenai sasarannya.
PAKAR Hubungan Internasional UGM, Muhadi Sugiono, berpendapat sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar, Indonesia perlu mengambil sikap yang jelas dan tegas atas perang Iran-Israel.
Pemerintah Israel secara resmi mengonfirmasi kesepakatan gencatan senjata bilateral dengan Iran pada Selasa (24/6).
Berlin tengah memantau perkembangan di Selat Hormuz secara seksama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved