Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
KOREA Utara telah menembakkan rudal anti-pesawat yang baru dikembangkannya. Hal ini merupakan uji coba kedua yang diketahui dalam seminggu terakhir.
Uji coba itu dilakukan pada Kamis (30/9), dua hari setelah negara itu meluncurkan rudal hipersonik yang sebelumnya tidak terlihat.
“Rudal anti-pesawat memiliki kinerja tempur yang luar biasa dan termasuk kontrol kemudi kembar serta teknologi baru lainnya,” kata Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).
Sebuah gambar di surat kabar resmi Rodong Sinmun menunjukkan rudal itu naik miring ke langit dari kendaraan peluncur.
Korea Utara melanjutkan uji coba rudalnya pada September 2021 setelah jeda selama enam bulan, menembakkan rudal jelajah berkemampuan nuklir dan sepasang rudal balistik yang dibawa kereta api.
Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat biasanya mengungkapkan uji coba rudal Korea Utara segera setelah dilakukan, tetapi mereka tidak melaporkan insiden hari Kamis (30/9), menunjukkan bahwa itu mungkin tidak dianggap sebagai uji senjata yang signifikan.
Kementerian Pertahanan Nasional Korea Selatan mengatakan bahwa mereka tidak dapat segera mengonfirmasi peluncuran terbaru.
Pemimpin Korea Utara Kim Jongi-un tampaknya tidak menghadiri uji coba tersebut, yang justru diawasi oleh Pak Jong-chon, anggota Politbiro dan Komite Sentral Partai Buruh yang berkuasa.
“Kinerja tempur yang luar biasa dari rudal anti-pesawat tipe baru dengan fitur respon cepat dan akurasi panduan sistem kontrol rudal serta peningkatan substansial dalam jarak jatuh target udara telah diverifikasi,” kata KCNA, mengutip Akademi Ilmu Pertahanan, pengembang senjata militer.
Korea Utara telah mengembangkan senjata yang semakin canggih dengan mengatakan ingin meningkatkan kemampuan pertahanannya di tengah Amerika Serikat dan Korea Selatan yang “bermusuhan".
Pembicaraan tentang denuklirisasi terhenti sejak 2019, dan Pyongyang telah lama menggunakan uji coba senjata untuk meningkatkan ketegangan dan mencoba mendorong tujuan diplomatik dan strategisnya.
Mencari leverage
Beberapa ahli mengatakan Korea Utara menekan Korea Selatan untuk tidak mengkritik uji coba rudal balistiknya, yang dilarang oleh resolusi Dewan Keamanan PBB, sebagai bagian dari upayanya untuk mendapatkan pengakuan internasional sebagai kekuatan nuklir.
Yang lain mengatakan Korea Utara ingin Korea Selatan membujuk Amerika Serikat untuk meringankan sanksi ekonomi yang melumpuhkan.
Kim Jong-un juga ingin lebih dekat dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in yang ingin mengamankan warisannya sebelum dia meninggalkan kantor tahun depan.
Pada Rabu (29/9), Kim mengatakan dia tidak punya alasan untuk menyerang Korea Selatan dan bersedia membuka kembali hotline antar-Korea yang terputus, tetapi tawaran pembicaraan berulang dari Washington tanpa prasyarat adalah trik kecil, menuduh pemerintahan Presiden AS Joe Biden melanjutkan kebijakan bermusuhan dari para pendahulunya.
“Dengan tindakan terbarunya, Pyongyang ingin menyoroti kehadiran mereka di panggung dunia dan kemampuan militer mereka,” kata pembelot yang menjadi peneliti, Ahn Chan-il.
Moon menggunakan pidatonya baru-baru ini di Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengulangi seruannya untuk deklarasi resmi berakhirnya Perang Korea, pertempuran berakhir pada tahun 1953 dengan gencatan senjata daripada perjanjian damai.
“Mereka mengulur waktu dengan cara ini dan mencoba memanfaatkan sebanyak mungkin proposal Seoul untuk mengumumkan akhir resmi Perang Korea, serta tawaran Washington untuk berbicara tanpa prasyarat apa pun,” ujar Ahn.
Uji coba terbaru ini telah memicu kecaman internasional, dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Korea Utara menciptakan prospek yang lebih besar untuk ketidakstabilan dan ketidakamanan.
Amerika Serikat, Inggris dan Prancis mengadakan pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang Korea Utara, yang akan berlangsung pada hari Jumat. (Aiw/Aljazeera/OL-09)
Pyongyang telah menolak tawaran rekonsiliasi terbaru dari Korsel, sekaligus membantah klaim militer Seoul bahwa Korut telah mencopot beberapa pengeras suara propaganda.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un komunikasi tentang pertemuan dengan Donald Trump melalui sambungan telepon.
KEMENTERIAN Pertahanan Korea Selatan pada Senin (4/8) mulai membongkar pengeras suara yang selama ini digunakan untuk menyiarkan lagu-lagu K-pop dan berita ke wilayah Korea Utara.
Meskipun kedua negara secara teknis masih berperang, Presiden Lee berupaya meredakan ketegangan dan menghidupkan kembali dialog yang telah lama terhenti dengan Korea Utara.
Kim Yo Jong memperingatkan Amerika Serikat agar tidak mengejar denuklirisasi Korea Utara.
Dimulainya penerbangan reguler antara kedua ibu kota untuk pertama kalinya sejak pertengahan 1990-an, menurut pengumuman blog penerbangan Rusia.
PRESIDEN AS Donald Trump berencana mendukung usulan yang memungkinkan Rusia mengambil alih wilayah Ukraina yang tidak diduduki sebagai bagian dari perjanjian damai.
PERTEMUAN antara Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Anchorage, Alaska, Jumat waktu setempat atau Sabtu WIB, berakhir tanpa kesepakatan gencatan senjata di Ukraina.
Sebanyak 54% warga Amerika Serikat yakin konsumsi alkohol berdampak negatif bagi kesehatan.
APPLE akhirnya kembali mengaktifkan fitur saturasi oksigen pada perangkat Apple Watch, setelah sempat dilarang oleh Komisi Perdagangan Internasional (ITC) Amerika Serikat pada 2023
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu pada hari ini di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang tiga tahun antara Moskow dan Ukraina.
Youtube menguji coba kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi pengguna di bawah 18 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved