Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PERDANA Menteri (PM) India Narendra Modi, pada Sabtu (25/9), mengatakan kepada PBB bahwa tidak ada negara yang boleh mengeksploitasi kekacauan di Afghanistan untuk keuntungannya sendiri.
Hal itu disampaikan setelah Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengimbau negara-negara untuk bekerja dengan Taliban.
Pidato Modi tersebut muncul setelah India mengecam Islamabad baik di Washington maupun di Majelis Umum PBB, di mana para rival bentrok atas pidato Khan pada Jumat (24/9) malam yang menuduh pemerintah India melakukan teror terhadap umat Islam.
"Sangat penting untuk memastikan bahwa wilayah Afghanistan tidak digunakan untuk menyebarkan terorisme dan untuk serangan teroris," kata Modi.
"Kita juga perlu waspada dan memastikan bahwa tidak ada negara yang mencoba mengambil keuntungan dari situasi sulit di sana dan menggunakannya sebagai alat untuk kepentingannya sendiri," terangnya.
Pada Jumat (24/9), PM India menyuarakan keprihatinan tentang Pakistan selama pembicaraan dengan Presiden AS Joe Biden, serta pada pertemuan puncak dengan para pemimpin Australia dan Jepang, menurut para pejabat India, yang mengatakan yang lain pun sependapat.
"Bahwa pengamatan yang lebih hati-hati dan pemeriksaan yang lebih hati-hati dan pemantauan peran Pakistan di Afghanistan - peran Pakistan dalam masalah terorisme - harus dijaga," kata Menteri Luar Negeri Harsh Vardhan Shringla kepada wartawan setelah pembicaraan di Gedung Putih.
Khan mengatakan kepada Majelis Umum bahwa Taliban telah berjanji untuk menghormati hak asasi manusia dan membangun pemerintahan yang inklusif sejak mengambil alih Afghanistan bulan lalu, meskipun ada kekecewaan global terkait kabinet sementaranya.
"Jika komunitas dunia memberi mereka insentif, dan mendorong mereka untuk menjalankan pembicaraan ini, itu akan menjadi situasi yang saling menguntungkan bagi semua orang," katanya.
"Kita harus memperkuat dan menstabilkan pemerintahan saat ini, demi rakyat Afghanistan," tambahnya.
Khan menghabiskan sebagian besar pidatonya membela catatan Pakistan, pendukung utama rezim Taliban tahun 1996-2001.
Dia menyalahkan serangan pesawat tak berawak AS yang tidak tepat atas maraknya ekstremisme di Pakistan dan menunjuk pada kerja sama Islamabad dengan pasukan AS.
"Ada banyak kekhawatiran di AS tentang mengurus para penerjemah dan semua orang yang membantu AS. Bagaimana dengan kami?" kata Khan dalam sebuah pidato, yang direkam sebelumnya melalui video karena adanya tindakan pencegahan covid-19.
"Setidaknya harus ada kata apresiasi. Tapi daripada apresiasi, bayangkan bagaimana perasaan kita ketika kita disalahkan atas pergantian peristiwa di Afghanistan," ucapnya.
Para pejabat AS telah lama menuduh badan intelijen kuat Islamabad mempertahankan dukungan untuk Taliban, yang membuat pendahulu Biden, Donald Trump, memangkas bantuan militer.
Biden belum berbicara dengan Khan, apalagi mengundangnya untuk mengadakan pembicaraan. Namun, pada Kamis, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan rekannya dari Pakistan di sela-sela acara PBB dan mengucapkan terima kasih atas bantuannya untuk memulangkan warga AS dari Afghanistan. (Straits Times/Nur/OL-09)
DINAS pers tentara Pakistan, ISPR, melaporkan empat tentara Pakistan tewas dalam bentrokan dengan kelompok militan Tehrik-e Taliban Pakistan (TTP).
PAKISTAN telah meminta dukungan dari PBB dalam melawan terorisme di dalam negeri dan dari Afghanistan.
PIHAK berwenang Jerman terus menyelidiki serangan mobil yang melukai 36 orang di Kota Muenchen, Jerman.
SEJUMLAH badan PBB menyampaikan penilaian yang mengerikan mengenai dampak global akibat pemotongan besar-besaran bantuan internasional oleh pemerintahan AS.
AKTIVIS pendidikan Malala Yousafzai meminta para pemimpin Muslim untuk menentang kebijakan represif Taliban di Afghanistan.
PRIA yang menurut FBI menabrakkan truknya ke kerumunan orang yang merayakan Tahun Baru di New Orleans mengalami kesulitan keuangan yang parah.
IRAN kemungkinan akan menerima undangan untuk berdialog dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan ingin membahas kemungkinan gencatan senjata dengan Israel.
KOREA Utara (Korut) menyatakan kecaman keras terhadap serangan udara yang dilancarkan Israel ke Iran, sehingga telah memicu konflik terbuka antar kedua negara sejak Jumat (13/6).
PEMERINTAH Vietnam tengah menggencarkan penindakan terhadap peredaran barang palsu. Ini menjadi upaya merespons tuduhan negara itu menjadi pusat produksi dan distribusi barang tiruan.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mempertimbangkan untuk ikut berperang dan bergabung dalam serangan Israel terhadap Iran.
Pemerintah AS mewajibkan calon mahasiswa asing untuk membuka akun media sosial mereka secara publik.
PERANG Iran-Israel memasuki hari keenam pada Rabu (18/6), menandai salah satu konfrontasi paling intens dalam sejarah hubungan kedua negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved