Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Penjabat Wakil PM Afghanistan Bantah Terluka dalam Bentrok Internal Taliban

Atikah Ishmah Winahyu
16/9/2021 11:18
Penjabat Wakil PM Afghanistan Bantah Terluka dalam Bentrok Internal Taliban
Penjabat wakil perdana menteri Afghanistan Abdul Ghani Baradar(AFP/KARIM JAAFAR)

PENJABAT wakil perdana menteri Afghanistan Abdul Ghani Baradar menyangkal laporan yang menyebut dirinya terluka dalam bentrokan dengan faksi saingan Taliban, melalui sebuah wawancara video yang diunggah, Rabu (15/9).

"Tidak, ini tidak benar. Saya baik-baik saja dan sehat," kata Baradar dalam wawancara dengan TV pemerintah yang diunggah di Twitter oleh kantor politik Taliban di Doha.

"Media mengatakan bahwa ada perselisihan internal. Tidak ada apa-apa di antara kami, itu tidak benar,” imbuhnya.

Baca juga: Pengantin ISIS Siap Hadapi Tuduhan Teror di Inggris

Klip singkat menunjukkan dia duduk di sofa di sebelah pewawancara dengan mikrofon televisi negara RTA, tampaknya membaca dari selembar kertas.

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” ujarnya.

Sebelumnya, seorang pejabat dari komisi kebudayaan Taliban mengatakan di Twitter bahwa wawancara itu akan ditayangkan di RTA TV untuk menyangkal propaganda musuh.

Pejabat Taliban telah berulang kali mengeluarkan bantahan dalam beberapa hari terakhir bahwa Baradar telah terluka.

Penyangkalan itu menyusul desas-desus bahwa para pendukung Baradar telah bentrok dengan anggota jaringan Haqqani, sebuah kelompok yang berafiliasi dengan Taliban yang berbasis di dekat perbatasan dengan Pakistan dan dipersalahkan atas beberapa serangan bunuh diri terburuk dalam perang itu.

Baradar, salah satu anggota pendiri Taliban dan pernah dianggap sebagai kepala pemerintahan Taliban, sudah lama tidak terlihat di depan umum. 

Dia bukan bagian dari delegasi menteri yang bertemu dengan Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani di Kabul, Minggu (12/9).

Dalam klip itu, dia mengatakan sedang dalam perjalanan ketika kunjungan itu terjadi dan belum bisa kembali ke masa lalu.

Pada Rabu (15/9), Anas Haqqani, adik Penjabat Menteri Dalam Negeri Taliban yang baru diangkat Sirajuddin Haqqani, juga mengeluarkan pernyataan di Twitter yang menyangkal laporan keretakan internal dalam gerakan tersebut.

Desas-desus tersebut mengikuti spekulasi atas persaingan antara komandan militer seperti Haqqani dan para pemimpin dari kantor politik di Doha seperti Baradar, yang memimpin upaya diplomatik untuk mencapai penyelesaian dengan Amerika Serikat (AS). (Straitstimes/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya