Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BANJIR setelah hujan lebat di Sudan telah menewaskan lebih dari 80 orang dan merusak atau menghancurkan puluhan ribu rumah.
"Sebanyak 84 orang tewas dan 67 lainnya terluka di 11 negara bagian di seluruh Sudan sejak awal musim hujan," kata Abdel Jalil Abdelreheem, Juru Bicara Dewan Nasional Pertahanan Sipil Sudan.
Korban tewas, tambahnya, karena tenggelam, tersengat listrik dan rumah yang ambruk. Sekitar 8.408 rumah juga hancur dan lebih dari 27.200 rusak di seluruh Sudan.
Hujan deras biasanya turun di Sudan antara Juni dan Oktober, dan negara itu menghadapi banjir besar setiap tahun, yang merusak properti, infrastruktur, dan hasil panen.
Baca juga: Gubernur Kalteng Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir
PBB memperkirakan hujan lebat dan banjir telah mempengaruhi sekitar 102.000 orang sejak Juli.
Hampir 50 desa terendam di Sudan selatan, menggusur sekitar 65.000 orang termasuk pengungsi Sudan Selatan yang kampnya terendam, kata PBB dalam sebuah laporan pada pekan lalu.
Tahun lalu, hujan lebat memaksa Sudan untuk mengumumkan keadaan darurat selama tiga bulan, setelah banjir melanda sedikitnya 650.000 orang, merusak atau menghancurkan lebih dari 110.000 rumah.(AFP/OL-5)
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
Kiper Ali Abu Eshrein jadi penyelamat jala gawang Sudan di menit akhir ketika berhasil menggagalkan tendangan penalti Pele,
Menurut informasi warga sekitar, para pencari suaka sudah bermukim di daerah Kebon Sirih selama seminggu. Sebelumnya mereka bermukim di daerah Kalideres, Jakarta Barat.
INDONESIA terus mengevakuasi warga negaranya dari Sudan yang dilanda konflik perang saudara. Untuk kelancaran evakuasi, Transjakarta berpartisipasi mendukung pemerintah dalam upaya
Para demonstran, kebanyakan perempuan muda, meneriakkan: "Hidup perjuangan perempuan Sudan" dan "Mundur, itu saja", salah satu slogan utama yang menyerukan agar Presiden Omar al-Bashir mundur.
Amerika Serikat, Inggris, dan Norwegia untuk pertama kalinya memberikan dukungan kepada para pemrotes. Tiga negara itu menyerukan rencana transisi politik yang kredibel di Sudan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved