Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Polisi Israel Tembak Mati Seorang Warga Palestina

Atikah Ishmah Winahyu
11/9/2021 10:55
Polisi Israel Tembak Mati Seorang Warga Palestina
Tentara Israel menghalau unjukrasa warga Palestina dengan senjata.(AFP)

POLISI Israel menembak mati seorang warga Palestina, yang diduga akan menikam petugas polisi dengan pisau di Kota Tua Jerusalem pada Jumat (10/9).

Pejabat Palestina mengidentifikasi korban sebagai seorang dokter berusia 50 tahun dari Jerusalem Timur, yang menurut penduduk telah menghadapi masalah keuangan dalam beberapa bulan terakhir.

Ratusan warga Palestina telah berkumpul sebelumnya di kompleks Masjid Al Aqsa Kota Tua, di mana mereka memprotes untuk mendukung enam gerilyawan yang menerobos penjara dengan keamanan maksimum milik Israel minggu ini.

Militer Israel telah melancarkan perburuan setelah enam orang itu melarikan diri melalui lubang di lantai sel penjara pada hari Senin.

Dengan orang-orang itu masih buron, militer menangkap beberapa kerabat mereka di Tepi Barat utara minggu ini, memicu protes Palestina dan bentrokan dengan pasukan Israel.

"Segera setelah protes di Jerusalem, seorang warga Palestina yang memegang pisau berusaha menikam petugas polisi di dekat salah satu gerbang kompleks masjid," kata seorang juru bicara polisi.

"Petugas menembaknya sebelum dia sempat menyerang mereka,” tambahnya.

Pria itu dipindahkan dalam kondisi kritis ke Pusat Medis Hadassah Jerusalem, namun meninggal karena luka-lukanya, menurut seorang juru bicara rumah sakit.

Israel merebut Jerusalem Timur, Tepi Barat dan Jalur Gaza dari Palestina dalam perang Timur Tengah 1967. Hingga kini, Palestina berusaha merebut kembali.

Orang-orang Palestina menganggap saudara-saudara yang dipenjara oleh Israel, sebagai pahlawan dalam perjuangan mereka untuk kenegaraan. Pelarian minggu ini, yang lima di antaranya adalah anggota kelompok militan Jihad Islam dan satu dari kelompok Fatah, telah dihukum atau dicurigai merencanakan atau melakukan serangan mematikan terhadap Israel.

Menteri keamanan publik Israel mengatakan pada hari Kamis, dia akan membentuk komisi penyelidikan untuk menyelidiki pelarian itu. (Straitstimes/OL-13)

Baca Juga: Pembangunan Minim Warga Ancam Babat Hutan Meratus



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya